Tegang! Jet Tempur China Tembakkan Suar ke Pesawat Filipina saat Patroli di LCS

Tegang! Jet Tempur China Tembakkan Suar ke Pesawat Filipina saat Patroli di LCS

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Pemerintah Filipina menuduh China menembakkan suar ke pesawatnnya yang tengah berpatroli di Laut China Selatan (LCS). Insiden menegangkan itu terjadi dua kali yakni pada 19 dan 22 Agustus lalu.

"(Jet tempur China) Terlibat manuver yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya," bunyi pernyataan Satuan Tugas (Satgas) Nasional untuk Laut Filipina Barat, dikutip dari AFP, Sabtu (24/8/2024).

Pesawat BFAR Grand Caravan milik Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan Filipina saat itu melakukan penerbangan kewaspadaan wilayah maritim di dekat Scarborough Shoal, wilayah yang disengketakan dengan China. Disebutkan, jet tempur China tanpa alasan jelas menembakkan suar beberapa kali ke pesawat itu pada jarak sangat dekat, yakni sekitar 15 meter.

Itu bukan satu-satunya insiden, militer China juga menembakkan suar ke dekat pesawat serupa yakni di dekat Subi Reef, wilayah yang dikuasai China, pada Kamis (22/8/2024).

Saat itu pesawat sedang patroli memantau dan mencegat pemburu gelap yang memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina dan laut teritorialnya.

Filipina mendesak China untuk segera menghentikan semua tindakan provokatif dan berbahaya yang mengancam keselamatan kapal dan pesawat Filipina yang sedang melakukan aktivitas sah dan rutin di wilayahnya maupun ZEE.

"Tindakan tersebut merusak perdamaian dan keamanan kawasan dan semakin mengikis citra RRC (Republik Rakyat China) di mata masyarakat internasional," bunyi pernyataan satgas.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China pada Jumat (23/8/2024) menjelaskan, pihaknya melakukan pembalasan terhadap dua pesawat militer Filipina yang terbang ke wilayah udaranya di atas Subi Reef. Wilayah itu juga diklaim oleh Filipina.

"(Melakukan) Tindakan balasan yang diperlukan sesuai dengan hukum, untuk melindungi kedaulatan dan keamanan sendiri," demikian pernyataan Kemlu China.

Pernyataan itu tidak mengomentari insiden pada 19 Agustus di Scarborough Shoal, wilayah yang direbut China dari Filipina pada 2012.

Sementara itu pemerintah Filipina menegaskan pesawat BFAR yang terlibat insiden adalah pesawat sipil, bukan militer.

Insiden Scarborough Shoal terjadi beberapa jam setelah kapal Penjaga Pantai Filipina dan China bertabrakan di dekat Sabina Shoal. Otoritas Filipina melaporkan kerusakan struktural pada kedua kapal patrolinya. 

Perairan berkarang tersebut terletak 140 km di sebelah barat Pulau Palawan Filipina atau sekitar 1.200 km dari Pulau Hainan, daratan China terdekat. 

Selain itu Filipina juga menuduh pesawat Angkatan Udara China melakukan manuver berbahaya dan menjatuhkan suar di jalur pesawat AU Filipina yang sedang berpatroli di atas Scarborough Shoal pada 10 Agustus. 

Pada Juni, militer Filipina mengungkap salah satu personelnya kehilangan ibu jari dalam konfrontasi di Second Thomas Shoal. Saat itu personel dari kapal Penjaga Pantai China dilengkapi tongkat, pisau, dan kapak, menyita dan menghancurkan peralatan Filipina, termasuk senjata api. 

China mengklaim sebagian besar jalur perairan strategis di LCS sebagai miliknya, sehingga terlibat konfrontasi menegangkan dengan Filipina dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi itu memicu kekhawatiran konflik bersenjata yang bisa saja melibatkan Amerika Serikat (AS) selaku sekutu militer Filipina.

Sumber: inews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita