GELORA.CO Tak terima Presiden Jokowi diserang terus dan difitnah PDIP, Staf Khusus Presiden Jokowi, Grace Natalie, meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menarik semua kadernya yang menjabat sebagai menteri dari Kabinet Indonesia Maju.
Bahkan, kata Grace, jikalau udah tidak sejalan dengan pemerintah, PDIP seharusnya menarik menteri-menterinya.
"Gitu aja kok repot," kata Grace seperti yang dikutip dari Tempo, Sabtu (17/8/2024).
Bahkan, Grace menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menuding Jokowi ingin mengambil alih partai banteng bermoncong putih.
Grace menilai pernyataan Hasto melewati batas. Selain itu, ia menantang Hasto membeberkan bukti.
“Tanpa bukti ucapan Mas Hasto bisa dipahami sebagai fitnah," ujar Grace.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengambil alih posisi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan menjadikan dirinya ketua umum.
"Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri di dalam kabinet bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari bapak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, itu pernah saya sampaikan ke publik," ujar Hasto di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (15/8).
"Hal itu terlihat dari yang terjadi dengan Partai Golkar yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi. Maka, apa yang disampaikan ibu Megawati Soekarnoputri adalah benar," sambungnya.
Hasto menegaskan Megawati bukan hanya sekadar Ketua Umum PDIP, melainkan juga putri dari proklamator sekaligus presiden pertama RI yaitu Soekarno.
Menurutnya, Megawati sudah menjadi bagian dari sejarah panjang bangsa Indonesia.
"Ibu Mega sudah menjadi bagian dari suatu ide, gagasan, cita-cita bagaimana negara hukum dibangun, bagaimana negara karakter pemimpinnya tidak boleh otoriter," kata Hasto.
"Maka seluruh jajaran partai dengan militansi tinggi, dengan pertaruhan jiwa raga siap akan membela ibu Mega dengan seluruh gagasan-gagasannya itu," lanjutnya.
Atas kondisi tersebut, Hasto menegaskan Megawati menyatakan kesediaannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP kembali dalam rapat kerja nasional (Rakernas) kelima.
"Apalagi ini menjelang 17 Agustus yang merupakan peringatan bahwa kemerdekaan Indonesia ini membangunkan jiwa-jiwa rakyat Indonesia agar merdeka dan berdaulat untuk tidak mampu ditekan oleh siapa pun yang mencoba menyelewengkan semangat 17 Agustus tersebut," ucap Hasto.
Sumber: tvonenews