Tak Masuk Parpol, Anies Berpeluang Terjegal

Tak Masuk Parpol, Anies Berpeluang Terjegal

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Anies Baswedan dinilai dalam kondisi sulit jika ingin maju Pilgub Jakarta, karena tidak kunjung mendeklarasikan diri sebagai salah satu kader partai politik (parpol). 

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos memandang, Anies tidak bisa menjual status petahananya untuk bisa direkrut parpol. 


Sebab dari perkembangan politik saat ini, Subiran meyakini parpol tengah memperkuat posisinya sebagai lembaga penjaring calon pemimpin-pemimpin bangsa. 

"Jika memang Anies Baswedan berkomitmen menjadi seorang politisi, seharusnya Anies masuk ke salah satu parpol agar jelas warna politiknya," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu (7/8). 

Dia memaparkan, pengalaman Pilgub DKI Jakarta 2017 yang dimenangkan Anies menunjukkan peran penting parpol dan tokoh-tokohnya dalam menekuk lawan yang saat itu, yakni  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang juga sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo usai terpilih Presiden pada 2014.

"Ingat, faktor kemenangan Anies di Pilgub Jakarta 2017 lalu itu ditentukan di putaran kedua. Itu pun karena kubu Partai Demokrat yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni lebih dominan merapat ke Anies ketimbang ke Ahok," urainya. 

Selain itu, Subiran juga melihat kemungkinan Partai Gerindra yang dulu mengusung dan mendukung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2017 tidak akan lagi berada di pihaknya. 

"Di Pilkada Jakarta 2024 ini, Anies kehilangan dukungan Prabowo-Sandi dan dukungan Gerindra, serta juga kehilangan dukungan Demokrat dan AHY, sehingga tidak akan mudah bagi Anies," tuturnya. 

"Apalagi, semua pendukung utamanya untuk menang di Pilkada DKI 2017 lalu sekarang potensi besar jadi lawan di Pilkada Jakarta 2024 karena sudah masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM)," sambung sosok yang kerap disapa Biran itu. 

Oleh karena itu, master komunikasi politik lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menilai peluang Anies sangat kecil dicalonkan pada Pilgub DKI Jakarta 2024, apabila tidak merelakan diri bergabung ke salah satu parpol yang di luar KIM. 

"Mumpung pendaftaran Cakada masih 27-29 Agustus 2024, Anies bisa masuk Nasdem, atau masuk PDIP. Sebab jika Anies masuk parpol, maka masih ada potensi bagi Anies untuk mendapatkan tiket maju Pilgub Jakarta," demikian Biran.

Sumber: RMOL 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita