GELORA.CO - Badan keamanan Israel, Shin Bet, dilaporkan telah menyiapkan bungker di bawah Yerusalem. Menurut laporan wartawan Israel, Ben Caspit, bunker itu nantinya akan dipakai para pemimpin politik negara Zionis untuk bekerja jika terjadi serangan besar-besaran terhadap mereka.
"Bungker komando dan kendali yang baru disiapkan itu dimaksudkan untuk pelaksanaan perang oleh elit politik-keamanan negara," tulis Caspit dalam laporan akhir pekan lalu, seperti dikutip Russia Today pada Senin (5/8/2024).
Caspit menambahkan bahwa fasilitas bawah tanah itu 'terhubung ke lubang' di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, dan ke 'semua bungker lain' yang tersebar di Israel.
"Bunker itu memungkinkan untuk tinggal lama dan kebal terhadap semua jenis senjata," tambah Caspit, tanpa mengutip sumber manapun.
Saat ini Israel bersiap menghadapi serangan Iran, yang telah dijanjikan akan dilancarkan oleh para pejabat Iran sebagai balasan atas dugaan pembunuhan terhadap pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pertengahan pekan lalu.
Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan menyebut Menhan Yoav Gallant bertemu dengan pejabat senior militer dan pertahanan pada Minggu (4/8/2024), untuk membahas cara 'menagih harga untuk upaya serangan dari Iran dan proksinya'.
Sementara pejabat AS mengatakan kepada Axios pada Sabtu (3/8/2024) bahwa pihaknya memperkirakan serangan akan dimulai pada Senin. Pasukan Hizbullah Lebanon juga diprediksi dapat ikut balas dendam atas pembunuhan komandan Fuad Shukr oleh Israel di Beirut pada Selasa.
Tak jelas jenis perangkat keras militer apa yang akan digunakan Iran untuk melawan Israel. Namun, sumber Axios menyatakan bahwa Teheran kemungkinan akan mengikuti taktik yang sama seperti pada April, ketika menembakkan ratusan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sebagai tanggapan atas pemboman Israel terhadap konsulatnya di Suriah.
Serangan itu sebagian besar ditangkis oleh sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel, tetapi sejumlah rudal mencapai targetnya, yang menurut Israel hanya menimbulkan kerusakan minimal pada instalasi militer.
Komandan militer tertinggi Israel telah melancarkan perang dari bungker bawah tanah sebelumnya. Kampanye udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza pada tahun 2021 diatur dari kompleks di bawah pangkalan Kirya, bunker anti-nuklir yang dijuluki 'Benteng Zion'.
Dalam laporan tentang 'Benteng Zion', New York Times menyebutkan keberadaan bungker lain di dekat Yerusalem 'untuk para pemimpin politik Israel'. Masih belum jelas apakah Caspin dan laporan New York Times merujuk pada fasilitas yang sama.
Sumber: inilah