GELORA.CO - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengaku tidak diajak berkomunikasi
oleh Ukraina terkait serangan mendadaknya ke Rusia pekan lalu.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan dengan Presiden
Moldova Maia Sandu di Chisinau, pada Rabu (21/8), Scholz
mengatakan Berlin memantau perkembangan lebih lanjut seputar
serangan itu dengan cermat.
"Ukraina telah mempersiapkan operasi militernya di wilayah Kursk
secara sangat rahasia dan tanpa umpan balik, yang tentu saja karena
situasi saat ini," kata Scholz, seperti dikutip dari Reuters, Kamis
(22/8).
"Ini adalah operasi yang sangat terbatas dalam hal ruang dan
mungkin juga dalam hal waktu," ujarnya.
Para pemimpin Ukraina menganggap serangan pada 6 Agustus
sebagai bukti bahwa militer mereka masih dapat berhasil dalam
operasi ofensif, dan masih dapat memberikan kejutan.
Rusia telah berjanji untuk menangkal serangan itu.
Sumber: rmol