GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Anies Baswedan bukan cenderung dibatalkan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, namun pasti habis karena komposisi partai pendukung yang tidak memungkinkannya untuk dimajukan.
Menurut Rocky Gerung, Anies Baswedan tidak memungkinkan bisa maju melawan Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep, terutama karena PKS kini mengambil sikap sangat pragmatis dengan memberi sinyal bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Bukan segala cenderung dibatalkan, pasti habis, karena komposisi-komposisi pendukung Anies tidak memungkinkan Anies untuk dimajukan sebagai kompetitor dari Ridwan Kamil dan Kaesang, terutama PKS," ucapnya.
"PKS mengambil sikap yang sangat pragmatis, dan kita sudah lihat itu gerak-gerik PKS itu sejak PKS menyatakan diri mendukung Bobby di Sumatera Utara," imbuhnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (12/8).
Sementara sebelumnya, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kadaluwarsa, sehingga kini membuka opsi kedua untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua--lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.
Ia mengatakan dukungan PKS untuk Anies-Sohinul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Jumi-4 Agustus 2024, tapi belum ada rekoemndasi dari partai lain untuk bergabung mendukung pasangan tersebut selama periode itu.
"Kandidat yang kami usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas dan mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," kata Kholid.
Meskipun demikian, PKS mengedepankan komunikasi dengan kader akar rumput yang masih menginginkan Anies maju, tapi DPP PKS telah mengambil langkah alternatif dengan membuka peluang bersama KIM Plus. "Pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Kholid.
Sumber: wartaekonomi