Rocky Gerung Bocorkan yang Dicemburui Jokowi dari Megawati

Rocky Gerung Bocorkan yang Dicemburui Jokowi dari Megawati

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Rocky Gerung Bocorkan yang Dicemburui Jokowi dari Megawati

GELORA.CO -
Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai cemburu dengan kapasitas politik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang jauh melampauinya.

Dan Megawati tidak mungkin bisa disingkirkan dari peta politik mengingat sejarah politik Indonesia merupakan kepentingan untuk memuliakan wong cilik, Jokowi pun gagal memperlihatkan dirinya pro kelompok tersebut.

"Megawati jelas punya kapasitas politik melampai Pak Jokowi, dan Pak Jokowi mulai cemburu, karena Ibu Mega ternyata walaupun udah diupayakan untuk disingkirkan dari peta politik, tapi beliau Ibu Mega tahu bahwa dia nggak mungkin lenyap dari peta ini," ucapnya.

"Karena politik Indonesia melekat dalam sejarah politik Indonesia adalah kepentingan untuk memuliakan wong cilik, dan Jokowi gagal memastikan bahwa dia pro wong cilik," imbuhnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (7/8).

Sementara sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kondisi hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah diisukan retak akibat menolak wacana tiga periode.

Megawati mengaku hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja, dan dirinya paham kenapa banyak yang menduga hubungannya bersama mantan wali Kota Solo itu tidak baik-baik saja, yaitu karena penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Katanya saya tidak ini sama Presiden, loh enaknya dia ngomong kayak gitu, saya sama Presiden ya baik-baik aja, emangnya kenapa," ucapnya, dikutip dari KOMPASTV JATENG, Selasa (6/8). 

"Hanya karena saya dikatakan karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan, loh saya tahu hukum kok, mana yang ahli hukum angkat tangan, itu kan ranahnya namanya konstitusi," imbuhnya.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita