Prabowo Dijuluki 'The New Soekarno' Usai Lawatan ke Eropa

Prabowo Dijuluki 'The New Soekarno' Usai Lawatan ke Eropa

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Prabowo Dijuluki 'The New Soekarno' Usai Lawatan ke Eropa

GELORA.CO - 
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai bahwa presiden terpilih periode 2024–2029 Prabowo Subianto merupakan The New Soekarno.

Menurutnya, Menteri Pertahanan (Menhan) yang baru saja melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Eropa sejak 24–31 Juli 2024 membuktikan kepercayaan pemimpin dunia terhadap Prabowo.

“Pak Prabowo sekarang belum dilantik beliau sebagai presiden terpilih begitu dihormati oleh pemimpin dunia,” ujarnya saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) di Hotel Bidakara, Sabtu (3/8/2024).

Lebih lanjut, dia menjabarkan bahwa dalam rangkaian perjalanannya itu, Prabowo bertemu dengan para pemimpin di empat negara, yaitu Presiden Prancis Emmanuel Macron; Presiden Serbia Aleksandar Vucic; Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan; dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia menceritakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin duduk sejajar hingga memberikan gesture jempol kepada Prabowo dalam kunjungannya. Lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan juga memberikan pernghormatan kepada Ketua Umum partai Gerindra itu.

“Pak Prabowo juga mendapatkan penghormatan yang luar biasa dalam kunjungannya di Perancis. Dan kita semua yakin Pak Prabowo adalah sosok pemimpin yang mendapat penghormatan dari dunia internasional karena kepiawaian beliau berkomunikasi dan personalitynya. Inilah Soekarno baru atau The New Soekarno bagi Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Muzani, ke depan ujian kemenangan jauh lebih berat daripada ujian sebelum Prabowo terpilih sebagai presiden.

Kemenangan dalam pemilu, kata Muzani, adalah ujian yang paling sulit karena harus menjaga kepercayaan rakyat, karena suara rakyat adalah suara tuhan.

Oleh sebab itu, Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra agar tidak terjebak dalam kepentingan jangka pendek atau pragmatisme yang bisa mencederai simpati publik.

“Ada gelombang rakyat yang mempercayakan kepada kita. Karena ujian kemenangan sering kali kita tergoda pragmatisme dan hedonisme. Kita sering terjebak kepentingan jangka pendek yang menyebabkan simpati publik simpati rakyat jadi berkurang. Kita harus jauhkan pragmatisme hedonisme dan kita harus jaga Pak Prabowo, kita harus kita jaga beliau sebagai orang yang bisa menjaga perjuangan dan kepercayaan rakyat,” tandas Muzani.

Sumber: bisnis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita