Prabowo Akan Jadi Boneka Jokowi Jika Berhasil Ambil Alih Golkar

Prabowo Akan Jadi Boneka Jokowi Jika Berhasil Ambil Alih Golkar

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Prabowo Akan Jadi Boneka Jokowi Jika Berhasil Ambil Alih Golkar

GELORA.CO -
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menilai pengambil alihan Partai Golkar yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan bentuk lain perpanjangan masa jabatan 3 periode.

Pasalnya jika berhasil menguasai Partai Golkar, sebagian besar orang di pemerintahan berada di tangan Jokowi, sehingga bersama Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka, Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa dijadikan boneka.

"Presiden Prabowo akan jadi boneka Jokowi Pengambilalihan @PartaiGolkar adalah bentuk lain masa jabatan Jokowi jadi 3 Priode," ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (14/8).

"Menguasai Golkar, Jokowi akan kuasai DPR, Pemda dan pejabat yang dipilih DPR. Dengan kekuasaan tersebut, Bersama anaknya akan menjadikan Presiden Prabowo sebagai boneka," imbuhnya.

Diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin partai yang disampaikannya melalui siaran pers video yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (11/8/2024).

Ia menyatakan pengunduran dirinya resmi pada Sabtu (10/8/2024), dengan alasan untuk mempertahankan keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas selama transaksi pemerintahan.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar,” ucapnya, dikutip dari Republika.

Informasi tambahan, Airlangga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar sejak 2017. Pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019, menguatkan kembali dirinya untuk tetap menjadi ketua umum sampai 2024. Dan kepemimpinannya rencananya akan berakhir pada Desember mendatang.

Sumebr: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita