Politikus PDIP soal Jokowi Minta Maaf: Biasa Muka Melas, Sudah Biasa

Politikus PDIP soal Jokowi Minta Maaf: Biasa Muka Melas, Sudah Biasa

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politikus PDIP soal Jokowi Minta Maaf: Biasa Muka Melas, Sudah Biasa

GELORA.CO
- Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menanggapi permintaan maaf Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR/DPR 2024. Ribka mengatakan tak ada yang salah dengan ucapan maaf meski tindakan yang sudah dilakukan Jokowi sulit untuk dimaafkan.

"Maaf mah boleh ya kan. Pak Jokowi mah biasa muka melas maaf gitu. Aku enggak tepuk tangan. Aku sudah biasa sih," kata Ribka di Gedung DPR, Senayan, Jumat (16/8).

Ribka mengungkapkan dirinya menjadi orang pertama yang diminta Ketum Megawati Soekarnoputri untuk mengajak Jokowi berkeliling saat maju Pilgub Jakarta. Karena itu, ia menyayangkan sikap Jokowi saat ini yang dianggap mengkhianati PDIP.

"Karena aku dulu yang paling pertama, Ibu suruh ngajak Mas Jokowi jalan calon gubernur wali kota, aku jalan ning ajak ke Jakbar jalan ini Cilandak," ucap dia.

"Makanya kenapa statement ku sangat pahit dan menyakitkan karena aku yang merasakan. Orang bilang kurang ajar lah apalah. Mungkin orang lain jadi aku mungkin lebih sadis lagi gitu, karena aku merasakan kok jadi begini (sikap jokowi) jadi berubah total ya kan. Jadi begitu," tambah Ribka.

Menurutnya, banyak hal yang tidak bisa dimaafkan dari Jokowi. Meski ia tidak mengungkap hal apa saja yang dilakukan Jokowi dan tidak bisa dimaafkan.

"Banyak (hal yang tak bisa dimaafkan)," tutup Ribka.

Jokowi menyampaikan permohonan maaf dari dalam lubuk hatinya. Ia meminta masyarakat membuka pintu maaf jika pemerintahannya bersama Wapres Ma'ruf Amin selama 5 tahun terakhir belum maksimal.

"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun," kata Jokowi.

"Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf," tambah dia.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita