PM Israel Dukung Gencatan Senjata dari Proposal AS, Limpahkan Tekanan ke Hamas

PM Israel Dukung Gencatan Senjata dari Proposal AS, Limpahkan Tekanan ke Hamas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony 
Blinken pada Senin (19/8/2024) mendapat dukungan dari Perdana Menteri 
Israel Benjamin Netanyahu untuk menjembatani kesepakatan gencatan senjata 
dengan Hamas di Gaza.

Blinken lalu mendesak Hamas untuk menyetujui proposal penghentian 
pertempuran ini.

Netanyahu berunding dengan Blinken selama tiga jam di Yerusalem. Menlu AS 
menyebut Israel berjanji mengirim delegasi ke perundingan yang dimediasi 
Mesir dan Qatar pada pekan ini.

"Dalam pertemuan yang sangat konstruktif dengan Perdana Menteri 
Netanyahu hari ini, ia mengonfirmasi kepadaku bahwa Israel menerima usulan 
penghubung tersebut. Ia mendukungnya. Sekarang Hamas wajib melakukan 
hal yang sama," kata Blinken kepada wartawan di Tel Aviv, dikutip dari kantor 
berita AFP.

"Yang ingin saya katakan kepada Hamas dan para pemimpinnya adalah, jika 
Hamas benar-benar peduli dengan rakyat Palestina yang entah bagaimana 
ingin diwakilinya, maka Hamas akan menyatakan 'ya' untuk perjanjian ini, dan 
Hamas akan berupaya mencari cara mengimplementasikannya," ujar Blinken.

Sehari sebelumnya, Hamas menuduh Netanyahu menghalangi upaya mediasi.

Hamas meminta para mediator menerapkan proposal yang diajukan Presiden 
AS Joe Biden pada akhir Mei 2024.

Menurut Hamas, proposal itu sudah menanggapi persyaratan Netanyahu dan 
Israel harus bertanggung jawab karena menggagalkan upaya mediator.

Blinken berujar, "Satu-satunya cara tercepat, terbaik, dan paling efektif untuk 
meringankan penderitaan mengerikan rakyat Palestina yang dipicu serangan 
Hamas pada 7 Oktober dan perang yang terjadi setelahnya adalah dengan 
menyelesaikan perjanjian ini."

Diplomat tinggi AS itu akan ke Mesir dan Qatar pada Selasa (20/8/2024), 
bertemu para pemimpin kedua negara yang bekerja sama dengan Amerika 
untuk mewujudkan gencatan senjata.

Ia berharap Mesir dan Qatar memberitahunya informasi terbaru tentang posisi 
Hamas dan tidak menggubris kritik Hamas terhadap proposal penghubung.

Sumber: kompas

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita