Penjaga Kos Kenang Dokter Muda yang Bunuh Diri di Semarang Sebagai Sosok Sopan dan Baik

Penjaga Kos Kenang Dokter Muda yang Bunuh Diri di Semarang Sebagai Sosok Sopan dan Baik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Mahasiswi Kedokteran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Universitas Diponegoro Semarang, melakukan bunuh diri pada Senin (12/8/2024) pukul 23.00 WIB di kamar kosnya.

Diketahui, dokter muda yang bernama Aulia Risma itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menyuntikan obat pelemas otot ke tubuhnya.

Aulia Risma diduga merasa tertekan karena mengalami tindakan bullying yang dilakukan oleh seniornya selama kuliah. 

Seorang penjaga rumah kos Marsono menjelaskan, bahwa ia terakhir kali bertemu Aulia pada Minggu sore saat Aulia ingin keluar untuk jajan. 

“Waktu itu Minggu sore dia jajan, itu ada rame-rame dangdutan pasar malam,” ujarnya pada Kamis (15/8/2024).

Selama tinggal 1 tahun di rumah kos tersebut, Aulia dikenal dengan sosok yang baik dan sopan terhadap orang sekitarnya. 

“Biasa orangnya baik, ramah, sopan santun. Kalau mau jajan bilang sama saya pamitan,” tambah Marsono.

Pada kejadian malam itu, Marsono sebagai penjaga kos sedang tidak berada di tempat. Namun, ia langsung datang ke kos ketika suasana sudah ramai oleh polisi dan warga sekitar. 

“Saya nggak di sini, tapi pas datang sudah ramai. Banyak polisi, banyak warga,” kata Marsono.
 
Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian Aulia. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah ikut bersuara untuk mendukung Kementerian Kesehatan dalam membentuk tim investigasi terkait kasus ini.

IDI juga menegaskan untuk tidak mentolerir aksi bullying. Tidak hanya itu, pihak IDI juga berinovasi untuk membentuktim pendamping para dokter dalam menjalani pendidikan agar dapat mengantisipasi tekanan kerja demi kesehetan.

Sumber: tvonenews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita