Pantes Tutup Pintu, Ini Bahaya yang Dihadapi PKB Jika Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta

Pantes Tutup Pintu, Ini Bahaya yang Dihadapi PKB Jika Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Pantes Tutup Pintu, Ini Bahaya yang Dihadapi PKB Jika Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta

GELORA.CO -
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengaku dari awal tidak percaya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pasalnya jika mendukung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024, PKB akan menghadapi bahaya pada proses pengesahan pengurusan partai di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) serta Muktamar tandingan PKB-PBNU 1-3 September 2024.

"Dari sebelumnya saya tdk pernah percaya bahwa @DPP_PKB akan dukung Pak @aniesbaswedan karena bisa berbahaya pada proses pengesahan pengurus Partainya di @Kemenkumham_RI dan hadapi Muktamar tandingan PKB-PBNU tanggal 1-3 September," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, (28/8/2024).

Sebelumnya, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas membantah isu partainya akan mengalihkan dukungan dari Ridwan Kamil (RK)-Suswono kepada Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ia menegaskan PKB berkomitmen untuk mendukung RK-Suswono. "Oh iya, PKB kan kita udah lihat, sudah daftar. Di KPU hari ini. Jadi itu. Kita lihat faktanya aja. Faktanya hari ini PKB sudah mendaftar. Pak RK ke KPUD," kata Ilyas di KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Detik.

Ia mengatakan komunikasi dengan tim dari Anies berjalan dengan baik sebagai bentuk dari persaudaraan. "Oh komunikasi bagus. Persaudaraan. Dengan timnya Pak Anies (komunikasi) hingga pagi tadi kita masih komunikasi," sebutnya.

Tidak ada kekecewaan, kata Ilyas, dalam komunikasi yang disampaikan tim Anies usai PKB tidak mencalonkannya di Pilkada DKI Jakarta. "Oh nggak, nggak ada kekecewaan. Persaudaraan tetap. Dengan timnya Pak Anies aja, dengan orangnya Pak Anies bukan Pak Anies," tuturnya.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita