GELORA.CO - Nyoman Nuarta, Perupa sekaligus Perancang Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) menngungkapkan, bilah-bilah baja yang menjadi material selubung Istana Garuda tak perlu perawatan pada masa mendatang.
Seperti diketahui, Istana Garuda dilengkapi dengan 4.650 bilah selubung. Bilah tersebut terbuat dari kuningan serta baja tahan cuaca dan korosi.
Dia menjelaskan, kubah-kubah gereja di Eropa yang menggunakan bahan kuningan semacam itu dan sudah berusia ratusan tahun tidak memerlukan perawatan.
"Jadi logam ini tidak perlu dirawat sama sekali, kalau misalnya berdebu itu persoalan lain, tapi kalau masalah karat itu tidak ada, semua bahan itu sudah kita persiapkan untuk menghindari renovasi atau perbaikan-perbaikan," ujar Nyoman dalam webinar yang berlangsung pada Kamis (29/8/2024).
Renovasi atau perbaikan memang sengaja dihindari mengingat bangunan istana memiliki tingkat keamanan tinggi. Tidak mudah mendapatkan izinnya.
"Kita pilih bahan-bahan yang betul-betul boleh dikatakan free maintenance. Jadi bahan ini kita pilih suatu bahan yang tidak perlu kita rawat pusing-pusing," terangnya.
Kalaupun terjadi perubahan warna, itu merupakan proses alami, bukan berkarat. Sehingga warnanya bisa berubah-ubah lebih gelap hingga menjadi kehijau-hijauan.
"Baja yang kita pakai itu baja tahan cuaca, tidak perlu dirawat. Jadi bertahun-tahun akan berubah warnanya, di situlah kekayaannya bagi seniman," imbuhnya.
Pekerjaan perbaikan mungkin diperlukan apabila dalam proses konstruksi atau pemasangan bilah tidak tepat. Akibatnya, bilah bisa terlepas saat terkena angin.
Namun, Nyoman memastikan bahwa proses konstruksi pemasangan bilah garuda telah diawasi dengan baik dan terjamin mutunya.
"Kadang-kadang mungkin salah konstruksi kena angin terus dia (bilah) lepas misalnya. Tapi sewaktu pengelasan semua diawasi, semua sudah kita lalui dengan baik," pungkasnya.
Sumber: kompas