Netizen Ungkap Tabiat Ridwan Kamil di Masa Lalu yang Ejek Jakarta, Kini Ia Minta Maaf dan Minta Move on

Netizen Ungkap Tabiat Ridwan Kamil di Masa Lalu yang Ejek Jakarta, Kini Ia Minta Maaf dan Minta Move on

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Netizen mengungkit-ungkit kembali cuitan masa lalu Ridwan Kamil (RK) yang banyak mengkritik hingga meledek kota Jakarta. Atas hal itu, RK mengaku salah, meminta maaf, dan minta orang move on dari sana.

Di antara cuitan-cuitan RK itu terlihat ada soal Jakarta yang disebutnya sebagai kota yang metropolitan, tetapi kelakuan masyarakatnya kampungan hingga menyebut sifat-sifat buruk orang Jakarta.
 
"Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT," cuit RK di akun X-nya tahun 2011 lalu.
 
Menanggapi hal itu, RK mengakui bahwa 11-15 tahun lalu sebelum menjadi pejabat publik, dirinya memang aktif bermain Twitter (sekarang X).
 
"Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid," ujarnya di akun X, dikutip Senin (26/8).
 
"Tapi kemudian takdir membawa saya ke proses hidup yang lebih kompleks. Pada gilirannya Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari wali kota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar," sambungnya. 
 
Menurut Bakal Calon Gubernur Jakarta itu, seluruh perubahan dirinya tersebut adalah proses yang dilewati saat muda hingga kini. 
 
"Tapi semua orang juga berproses, harus menjadi lebih bijaksana dan tahu diri," tuturnya.
 
"Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orang tuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, pada saatnya akan jadi orang tua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang akan bilang pada dirinya sendiri, 'Oh gitu ya saya dulu', dan 'Ternyata begini rasanya di posisi ini.'", imbuh RK. 
 
Terlepas dari itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu mengakui bahwa cuitan-cuitan lamanya soal Jakarta itu kurang bijak, kurang literasi, dan bahkan tak sopan. 
 
"Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar," ungkapnya.
 
 
"Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak."
 
Oleh karena itu, ia meminta maaf dan meminta semua orang untuk lanjut ke tahap berikutnya. 
 
"Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," pungkas RK.

Sumber: jawapos 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita