GELORA.CO - Iran dikabarkan sedang mempersiapkan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari mendatang. Potensi ini diketahui dari pergerakan sistem rudal. Demikian dilaporkan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ), Selasa (6/8/2024).
Dalam pemberitaan yang diklaim mengutip sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS), Iran telah memindahkan peluncur rudal dan melakukan latihan militer, sejak pekan lalu.
Gedung Putih pun dilaporkan khawatir bahwa serangan Iran yang diperkirakan akan terjadi itu mungkin disertai dengan serangan dari gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.
Indikasi lainnya, mulai nyaring terdengar suara ledakan di kota Isfahan di wilayah tengah Iran pada Senin (5/8/2025) malam. Wakil Gubernur Isfahan Mohammad Reza Jannesar akui suara itu terkait dengan latihan militer yang dilakukan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Serangan nantinya diperkirakan akan menggunakan rudal balistik dan rudal jelajah di samping pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Iran bagian barat, menurut laporan yang diterbitkan oleh Pusat Pendidikan Penelitian Alma awal minggu ini.
Alma mencantumkan 12 kemungkinan lokasi peluncuran yang mungkin digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan tentara Iran jika terjadi serangan, termasuk Tabriz, Kermanshah, Khorramabad, dan Dezful.
Sebelumnya, Iran menegaskan tidak ada seorang pun yang dapat meragukan haknya membalas serangan ke ibu kota Teheran yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan Iran punya hak untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya dalam merespons serangan yang diduga dilakukan Israel itu.
"Kami percaya bahwa Iran berhak menghukum agresor dalam kerangka hukum internasional. Iran pasti dan tegas akan mengambil tindakan serius dan pencegahan dengan menggunakan hak inherennya berdasarkan prinsip-prinsip internasional untuk memastikan keamanannya," ucap Kanaani seperti dikutip kantor berita Iran, Tasnim, pada Senin (5/8/2024).
Sumber: inilah