GELORA.CO -Kegaduhan yang dimunculkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2M), Benny Rhamdani terkait identitas sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online dan scamming di Indonesia, ternyata antiklimaks.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa Kepala BP2MI Benny Rhamdani sempat menyampaikan maaf saat diperiksa kemarin, Senin (5/8).
Benny meminta maaf mengenai keterangan sosok T yang sebelumnya diakui telah disampaikan ke pihak penyidik.
"Yang bersangkutan menjelaskan, kami tidak tahu dan kami mohon maaf karena belum pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T," kata Djuhandhani kepada wartawan, Senin (5/8).
Djuhandhani melanjutkan Benny akan menyampaikan permohonan maaf kepada media secara langsung.
Di depan penyidik Benny juga meralat pernyataannya soal sosok berinisial T. Benny mengaku mendapat informasi soal sosok T dari mantan Kepala BP2MI Serang bernama Joko Purwanto, bukan dari pekerja migran yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Sekarang diralat bahwa info itu didapat dari Saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," kata Djuhandani.
Djuhandani pun mengaku kesulitan untuk mendalami sosok T karena Joko yang memberi informasi kepada Benny sudah meninggal dunia.
Dia pun belum dapat memastikan pendalaman terkait judi online tersebut bakal dilanjutkan ataukah tidak.
"Kita lihat nanti (dilanjutkan atau tidak), nanti keterangan lebih lanjut, apakah ini akan kita gelarkan, akan kita analisis bersama, tapi yang jelas dari sumbernya saja sudah tidak bisa menyebutkan siapa T," demikian Djuhandani.
Sebelumnya, sosok T disingung oleh Benny dalam giat Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Wilayah Provinsi Sumatra Utara di Medan, Selasa (23/7).
Dalam keterangannya ketika itu, Benny mengaku sudah menyampaikan soal sosok T itu pada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat terbatas di istana.
Sumber: RMOL