Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Juga Kadang Suuzan dan Bikin Repot

Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Juga Kadang Suuzan dan Bikin Repot

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Juga Kadang Suuzan dan Bikin Repot

GELORA.CO - 
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sosok yang sabar dan pekerja keras. Jokowi selalu memikirkan rakyat hingga badannya kurus. 

"Kita melihat betapa Presiden kita ini Pak Jokowi, Masya Allah orangnya sabar, tlaten, sregep, Masya Allah. Sampai seakan-akan enggak mikir dirinya sendiri, sampai kurus, Masya Allah,” puji Anwar kepada Jokowi dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis malam (1/8/2024).

Jokowi Sampaikan Permohonan Maaf atas Kesalahan Selama Menjabat Presiden saat Zikir Kebangsaan
Anwar pun meminta izin untuk mewakili masyarakat yang hadir untuk berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin yang telah mengabdi untuk bangsa ini. Kedua pemimpin tersebut telah membuat bangsa tersenyum.

“Tentu kalau saya diperbolehkan mewakili semua yang hadir, boleh enggak saya mewakili panjenengan? Ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang telah membuat bangsa ini tersenyum, yang telah membuat bangsa ini bisa berpikir tentang seperti apa masa depan yang akan datang," katanya.

Selain itu, dia mewakili masyarakat telah memaafkan Jokowi. Dia juga meminta maaf kepada Jokowi karena berpikir buruk dan bikin repot.

"Kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma'ruf minta maaf, kalau boleh saya boleh mewakili panjenengan semua, kita maafkan Pak. Bahkan mungkin kita lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, segala macam, kadang suuzan saja. Kenal yang nggak, ketemu ya nggak, maido (mengumpat) terus," ujarnya.

"Jadi kita terima kasih dan kita mohon maaf serta kita mendoakan, mudah-mudahan apa yang dilakukan Bapak Presiden dan Wakil Bapak Presiden sejauh ini menjadi amal salih yang diterima Allah," katanya.

Sebelumnya, Jokowi meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jelang purnatugas pada Oktober 2024 mendatang. Dia menyampaikan maaf atas kesalahan yang diperbuat selama memimpin negara bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

Jokowi mengakui tidak bisa memenuhi seluruh harapan masyarakat selama menjadi kepala negara.

“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak, kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak,” ujar Jokowi dalam sambutannya dalam Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8).

Sumber: inews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita