GELORA.CO -Kegagalan Anies Baswedan mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dengan diusung PDIP dinilai karena ada upaya penjegalan oleh pihak-pihak tertentu.
Padahal, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono menjelaskan, dirinya sudah melakukan komunikasi intensif dengan Anies sejak Rabu (28/8), hingga Kamis sore (29/8). Akan tetapi semua berubah jelang penutupan pendaftaran.
"Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan," ucap Ono, diwartakan RMOLJabar, Jumat (30/8).
Lebih lanjut dirinya menyebut bahwa sebelum nama Anies muncul untuk maju di Pilgub jabar, pihaknya telah melakukan diskusi terlebih dahulu. Hingga muncullah nama Anies Baswedan untuk di Jabar.
"Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar," paparnya.
Saat disinggung soal, sosok yang menjegal itu, Ono menyebut: Mulyono dan geng. Tetapi dirinya tidak menceritakan detail bentuk penjegalannya seperti apa.
"Mulyono (nama samaran) dan geng, Tulis saja Mulyono," tegasnya.
Sumber: RMOL