Kejanggalan Raut Wajah Jessica Wongso Eks Terpidana Kasus Kopi Sianida Mirna Dikomentari Pakar Ekspresi: Ada Sesuatu yang...

Kejanggalan Raut Wajah Jessica Wongso Eks Terpidana Kasus Kopi Sianida Mirna Dikomentari Pakar Ekspresi: Ada Sesuatu yang...

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jessica Kumala Wongso atau Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin pada 2016 lalu.

Jessica kala itu sedang bertemu dengan Mirna dan seorang teman lainnya, Hani, di Kafe Olivier, Jakarta. Namun, pertemuan itu jadi petaka tatkala Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi vietnam yang dipesan di sana.

Jessica kemudian dituduh sebagai biang kerok dalam kasus tersebut. Kasus itu pun seketikan langsung menarik perhatian publik pada masanya. Apalagi, persidangan yang digelar untuk perkara kasus tersebut juga cukup panjang dan alot.

Selama persidangan berlangsung, Jessica tentu menjadi 'bintang utamanya'. Namun, ada hal lain yang tak kalah menarik perhatian publik, yakni raut wajah wanita itu yang dinilai janggal oleh sebagian orang.

Bagaimana tidak, meski saat itu dirinya sudah sangat berpotensi untuk jadi tersangkan, tapi raut wajah Jessica tampak tenang selama persidangan berlangsung. Apalagi saat vonis dibacakan pada 27 Oktober 2016, raut wajahnya pun menarik untuk dicermati.

Jika dilihat dengan kasat mata, kala itu Jessica memang cenderung lebih banyak diam dan sangat minim eskpresi. Meski ia terlihat seperti tenang-tenang saja.

Namun, ada catatan berbeda yang dilihat pakar ekspresi terkait raut wajah Jessica Wongso yang ditunjukkannya selama persidangan berlangsung.
Hal yang menjadi fokus pakar tersebut adalah kompresi bibir yang membuat Jessica dinilai sedang menyimpan rahasia.

"Setiap kali Jessica berbicara mengenai kasus ini, ada respon yang disebut dengan kompresi bibir atau lip compression. Bibirnya itu dikulum masuk ya, atau ditarik sehingga membentuk segi lurus," ujar pakar ekspresi Nunki Suwardi, dilasir tayangan YouTube Fokus Selebriti yang diunggah pada 28 Januari 2016 silam.

"Seseorang yang menunjukkan lip compression itu berarti ada sesuatu yang dia tidak ingin cerita kepada publik. Ada sesuatu yang tidak ingin di-share tentunya, nah apa ini? Apa yang dirahasiakan oleh Jessi? Apa yang diketahui oleh Jessi, sehingga Jessica tidak nyaman untuk bercerita kepada publik?" papar Nunki.

Lip compression itu diamati oleh Nunki kerap dipasang oleh Jessica sebagai ekspresinya saat persidangan atas kasus yang menjeratnya.

"Respon ini (lip compression) banyak sekali pada hampir setiap respon wawancara ya. Dari wajahnya ini tidak ada rasa marah ketika dituduh sebagai seseorang yang terlibat dalam kasus pembunuhannya saudari Mirna," ujar Nunki.

Nunki juga menyebut, bahwa ekspresi Jessica tadi seolah tidak menunjukkan rasa cemas sama sekali. Hal itulah yang juga dinilai janggal olehnya. Jessica justru terlihat cemas saat dirinya berhadapan dengan banyak kamera.

"Kalau memang dia merasa tidak terima sebagai seorang yang dituduh sebagai orang yang terlibat, harusnya ada dong ekspresi marahnya. Ini yang nampak di sini hanya ekspresi takut, ekspresi cemas gitu ya," ujarnya.

Kini, Jessica telah ditetapkan bebas bersyarat, setelah menjalani masa hukumannya selama 8 tahun dari vonis 20 tahun penjara yang diberikan oleh hakim. Ia dinyatakan bebas bersyarat pada 18 Agustus 2024.

Meski sudah bisa menghirup udara bebas, tapi klien pengacara Otto Hasibuan itu masih harus menjalani wajib lapor hingga tahun 2032. 

Sumber: tvonenews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita