Kang Tamil Analisa Gibran Didapuk Jadi Ketum Golkar Sepeninggal Airlangga Hartarto

Kang Tamil Analisa Gibran Didapuk Jadi Ketum Golkar Sepeninggal Airlangga Hartarto

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kang Tamil Analisa Gibran Didapuk Jadi Ketum Golkar Sepeninggal Airlangga Hartarto

GELORA.CO - 
Komunikolog politik, Tamil Selvan, memberikan analisa bahwa yang akan didapuk menjadi Ketua Umum Golkar adalah Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Jika melihat tarik ulur di internal dan eksternal Golkar, menurut analisa Tamil Selvan dari pernyataan Airlangga Hartarto, besar kemungkinan yang akan didapuk sebagai Ketum Golkar adalah Gibran.

"Besar kemungkinan yang akan didapuk sebagai ketua umum adalah Gibran. Terlepas dari syarat AD/ART di Partai Golkar yang mengharuskan ketua umum harus menjadi pengurus terlebih dahulu," ujar Kang Tamil sapaan akrabnya seperti dilansir RMOL, Selasa (13/8).

Menurutnya, mundurnya Airlangga Hartato dari jabatan ketua umum Golkar tidak terlepas dari keinginan berkuasa Jokowi.

Sebab Jokowi ingin tetap eksis di kancah politik setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

"Kenapa? Karena Jokowi perlu memastikan bahwa dirinya masih memiliki kekuatan politik, dan itu hanya mumpuni jika dia mengemban jabatan sebagai ketua umum Golkar," katanya lagi.

Dan ketika memilih antara Jokowi atau Gibran Rakabuming Raka yang didapuk jadi ketum, maka lebih baik keuntungannya Gibran yang didapuk.

"Ketika pilihannya Jokowi, maka tentu ya dari sisi usia, tentu ini menjadi minus poin, dari sisi kematangan ya. Tapi, dari sisi Gibran sebagai wakil presiden, tentu ini adalah plus poin, dan anaknya Jokowi ini plus poin juga," kata Tamil.

Tamil mengatakan jelas betul keputusan mundur diambil Airlangga karena adanya tekanan dari luar atau eksternal.

"Nah secara harfiah kita bisa menilai bahwa tekanan-tekanan itu tentu tekanan-tekanan perebutan kursi ketua umum di tubuh Golkar," sebutnya.

Apalagi alasan Airlangga mundur demi menjaga keutuhan Golkar.

Menurut analisa dia, ada desakan-desakan tertentu baik dari internal Golkar maupun eksternal yang berpotensi ketika tekanan itu tidak dituruti maka bisa memporakporandakan Golkar.

Menurut dosen Universitas Dian Nusantara ini, kejadian ini menjadi titik balik, dan tentunya menjadi pertanyaan besar bagi publik.

“Apakah Jokowi atau Gibran yang akan menjadi ketua umum Golkar, seperti yang saya sampaikan kira-kira satu tahun yang lalu," kata Tamil yang sejak 5 tahun lalu memprediksi Jokowi bakal mendompleng Golkar.***

Sumber: pojoksatu
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita