GELORA.CO - Sebagai langkah pengamanan ekstra saat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September 2024, pihak kepolisian akan mengerahkan tim penembak jitu atau sniper.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan keselamatan Paus selama kunjungannya di ibu kota.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo PID) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Tjahyono Saputro, mengungkapkan bahwa sejumlah lokasi strategis dan rahasia telah dipilih sebagai tempat untuk menempatkan tim sniper.
Penempatan ini dirancang untuk memberikan perlindungan optimal terhadap Paus Fransiskus, serta untuk mencegah segala bentuk ancaman yang mungkin muncul.
"Kami sudah menentukan beberapa titik khusus yang akan ditempati oleh tim sniper," beber Brigjen Pol Tjahyono di Polda Metro Jaya, pada hari Jumat (30/8/2024).
Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya Polri dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa mengganggu kelancaran kunjungan tersebut.
Tim sniper ini merupakan bagian integral dari strategi pengamanan yang komprehensif, yang dirancang khusus untuk kunjungan penting ini.
Selain sniper, langkah pengamanan lainnya juga telah dipersiapkan untuk menghadapi berbagai skenario, termasuk potensi ancaman terorisme yang selalu menjadi perhatian dalam setiap kunjungan tokoh internasional.
"Semua skenario terburuk telah dipersiapkan melalui Tactical Floor Game (TFG), termasuk jika terjadi gangguan terorisme, demonstrasi dari kelompok yang menolak kunjungan ini, serta potensi bencana alam seperti gempa bumi," kata Tjahyono.
Pernyataan ini menegaskan bahwa segala langkah telah diambil untuk memastikan kunjungan Paus berjalan lancar tanpa hambatan.
Untuk pengamanan di area inti atau yang dikenal sebagai 'Ring I', tugas ini akan langsung diambil alih oleh tim keamanan khusus dari Vatikan, yang dikenal sebagai Scoot Guard.
Tim ini terdiri dari enam personel yang sudah berpengalaman dalam melindungi Paus Fransiskus dalam berbagai kunjungannya ke seluruh dunia.
Mereka akan berkolaborasi dengan aparat keamanan Indonesia untuk memastikan keselamatan Paus selama berada di Jakarta.
Secara keseluruhan, Polri telah menyiapkan sebanyak 4.730 personel untuk operasi pengamanan ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.210 personel berasal dari Markas Besar Polri, sedangkan 3.250 personel lainnya adalah anggota dari jajaran Polda Metro Jaya.
Jumlah personel yang besar ini mencerminkan betapa pentingnya kunjungan Paus Fransiskus dan komitmen pihak keamanan Indonesia untuk menjaga keamanan selama kunjungan bersejarah ini.
Tjahyono juga menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat telah dipersiapkan secara matang dan siap untuk melaksanakan tugas mereka dengan sebaik mungkin.
"Ini adalah operasi yang sangat penting, dan kami telah menyiapkan semuanya untuk memastikan kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya.
Sumber: tvonenews