GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor merupakan peninggalan kolonial Belanda. Ia mengaku setiap hari harus mencium bau-bau kolonial Belanda.
Kepala negara menjelaskan, Istana Negara Jakarta sempat dihuni pemerintah kolonial pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten.
Sementara, Istana Merdeka Jakarta dihuni oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge. Serta, Istana Kepresidenan di Bogor dihuni oleh Gubernur Jenderal GW Baron van Imhoff.
"Sudah kita tempati 79 tahun. Ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi," kata Jokowi dalam video yang diunggah pada laman Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8).
Jokowi menyatakan, Indonesia ingin menunjukan punya kemampuan memiliki gedung istana hasil produksi anak bangsa. Hal ini tentu dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang," ucap Jokowi.
Jokowi menuturkan, saat ini proses pembangunan IKN baru sekitar 20 persen. Ia tak memungkiri, membutuhkan waktu 10-15 tahun agar proses pembangunan IKN terselesaikan.
"Jadi belum selesai, jadi jangan keliru mungkin baru 20 persen, dan titik spot yang dibangun di sini juga bukan hanya kawasan inti pemerintahan, yang ada istana presiden dan wapres. Kemudian Kemenko, Kementerian, banyak yang masih belum dibangun," papar Jokowi.
Namun, Jokowi mengungkapkan fasilitas pendukung IKN seperti hotel, rumah sakit, universitas telah berangsur terbangung.
"Seingat saya hotel ada lima kemarin, tambah lagi jadi ada enam, rumah sakit juga sudah enam dalam proses dibangun, kemudian training center PSSI juga sudah selesai dan ada beberapa dimulai properti, perumahan sudah dimulai dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya," pungkas Jokowi
Sumber: jawapos