Hizbullah Tembakkan Puluhan Rudal Katsuya ke Israel, Potensi Perang Terbuka?

Hizbullah Tembakkan Puluhan Rudal Katsuya ke Israel, Potensi Perang Terbuka?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Hizbullah Tembakkan Puluhan Rudal Katsuya ke Israel, Potensi Perang Terbuka?

GELORA.CO - 
Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke Israel utara, pada Kamis, 1 Agustus 2024, sebagai tanggapan atas serangan mematikan Israel di Lebanon selatan. Ini adalah serangan pertama kelompok itu setelah Israel menewaskan seorang komandan tinggi Hizbullah awal minggu ini.

"Kami meluncurkan puluhan roket Katyusha sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel di (desa selatan Shama) yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NDTV, Jumat, 2 Agustus 2024.

Militer Israel mengatakan bahwa tak lama setelah tembakan roket, angkatan udara menyerang peluncur Hizbullah tempat proyektil diluncurkan.

Sebelumnya, pada hari Kamis, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan empat warga Suriah tewas dalam serangan Israel di wilayah selatan, tempat Hizbullah dan Israel saling tembak hampir setiap hari sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober.

"Kementerian Kesehatan mengumumkan empat warga negara Suriah tewas dalam serangan Israel di desa selatan Shama," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian tersebut mengatakan jumlah korban mungkin bertambah setelah tes DNA dilakukan.

"Serangan itu juga melukai lima warga negara Lebanon," tambahnya.

Petugas layanan darurat mengatakan bahwa korban tewas adalah pekerja tani dan anggota keluarga yang sama.

Kepulan asap juga terlihat mengepul dari lokasi serangan, yang merusak dua bangunan di dekatnya dan membakar sebuah kendaraan hingga hangus.

Serangan itu merupakan yang pertama dilakukan Hizbullah sejak serangan udara Israel menewaskan komandan utamanya, Fuad Shukr, pada Selasa malam, 30 Juli 2024, dan pemimpinnya Hassan Nasrallah mengatakan operasi akan dilanjutkan pada Jumat pagi.

Nasrallah juga memperingatkan kelompoknya akan membalas pembunuhan Shukr.

Kematian Shukr diikuti beberapa jam kemudian oleh tewasnya sekutu Hizbullah, kepala Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan di Teheran. 

Kekerasan sejak Oktober telah menewaskan sedikitnya 542 orang di pihak Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah pejuang tetapi juga ada 114 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita