Hendak Melahirkan, Ibu Hamil di Kalsel Terpaksa Diangkut Pikap Lewati Jalan Rusak Parah

Hendak Melahirkan, Ibu Hamil di Kalsel Terpaksa Diangkut Pikap Lewati Jalan Rusak Parah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Video yang memperlihatkan seorang ibu yang hendak melahirkan terpaksa diangkut menggunakan mobil bak terbuka atau pikap viral di media sosial.

Hal itu dilakukan karena kondisi jalan yang dilalui menuju puskesmas rusak parah dan berlumpur.

Setelah ditelusuri, jalan yang dilalui tersebut berada di Desa Hegar Manah, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Betul, itu dua hari lalu, Selasa 13 Agustus 2024," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Febriadin Hafiz saat dikonfirmasi, Kamis (15/8/2024).

Hafiz mengatakan, ibu yang hendak melahirkan tersebut sebelumnya sempat ditangani oleh Bidan Desa Hegar Manah bernama Asiah dan seorang perawat Rahimah di Pusat Kesehatan Desa atau Puskesdes.

Namun karena tidak memungkinkan, akhirnya diputuskan untuk dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panaan untuk proses persalinan.

"Karena jalan yang tidak memungkinkan makanya dibawa menggunakan mobil double gardan. Mobil itu milik suami bidan yang menangani," jelas Hafiz.

Selama perjalanan dari desa menuju puskesmas, ibu yang hendak melahirkan dipastikan tetap didampingi bidan desa dan perawat di atas mobil.

Hafiz membantah berita yang mengatakan jika tidak didampingi oleh bidan maupun perawat.

"Selama dalam perjalanan ke puskesmas tetap didampingi dan saat ini ibu itu ditangani oleh pihak puskesmas," tambahnya.

Karena kesigapan bidan dan perawat Puskesdes Desa Hegar Manah dalam menangani dan mengawal ibu hamil melewati jalan rusak, Hafiz memberikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya.

"Kami memberikan apresiasi atas dedikasi dan ketabahan bidan yang sampai melampaui batas ketahanannya mendedikasikan diri dalam tugas di Desa Hegar Manah, juga kepada suami bidan bersangkutan karena turut serta dalam mendukung pelaksanaan tugas istrinya," pungkas Hafiz.

Sumber: kompas
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita