GELORA.CO - K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membahas tentang bagaimana proses kemerdekaan Indonesia dari perspektif ulama.
Menurut Gus Baha, para ulama sebenarnya telah lama tahu bahwa kemerdekaan Indonesia akan tercapai pasca bangsa penjajah dikalahkan oleh negara lain.
Hal tersebut diungkap Gus Baha dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube NUN Channel pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
"Dulu para Kyai sudah memprediksi bahwa untuk Indonesia merdeka, penjajah harus dikalahkan oleh pihak lain," ujar Gus Baha.
Gus Baha menyamakan hal tersebut dengan peristiwa sejarah saat Persia dikalahkan oleh Romawi.
"Pada masa itu, umat Islam tidak mampu mengalahkan Persia, yang berhasil melakukannya adalah Romawi. Namun, umat Islam ikut bersukacita atas kemenangan tersebut," imbuh Gus Baha.
Gus Baha menggambarkan kemerdekaan Indonesia dengan merujuk pada pertempuran besar antara Kerajaan Romawi dan Kerajaan Persia.
"Diketahui bahwa Romawi adalah orang Nasrani yang beriman kepada Allah, Tuhan, dan Kitab Suci. Sedangkan Persia adalah musuh yang tidak berkeyakinan dan tidak berasaskan Kitab Suci," jelas Gus Baha. Menurut Gus Baha, ketika Romawi kalah dari Persia, umat Islam turut mengalami kesulitan.
"Mereka terus-menerus dilecehkan oleh kafir Makkah yang tidak berpegang pada Kitab Suci," tambah Gus Baha.
Terkait dengan kekalahan Romawi, Gus Baha mempertegas bahwa orang-orang yang terkait dengan langit menjadi bahan ejekan.
"Jadi, kekalahan Romawi dianggap sebagai simbol kekalahan bagi mereka yang memiliki hubungan dengan langit," lanjut Gus Baha. Hal ini membuat kondisi umat Islam semakin sulit.
"Hingga Abu Bakar bertanya, kapan orang Romawi akan menang?" kata Gus Baha, mengingat pertanyaan Sahabat Abu Bakar kepada Rasulullah.
"Akhirnya Allah menurunkan ayat Surah Ar Rum yang menceritakan kekalahan dan kemenangan kembali bangsa Romawi," ujar Gus Baha.
Kemenangan Kerajaan Romawi mengubah pola pikir masyarakat pada saat itu.
"Mereka mulai percaya pada kekuatan langit setelah Romawi mengalahkan Persia," tegas Gus Baha.
Meskipun ada kekeliruan dalam pemahaman agama Kristen, Gus Baha menyampaikan bahwa pembelajaran dari sejarah ini relevan dengan Indonesia.
"Ketika Romawi yang berpegang pada Kitab Suci mengalahkan Persia yang tidak, umat Islam turut merasakan kemenangan tersebut," ungkap Gus Baha.
Gus Baha kemudian menyinggung tentang Jepang yang tidak dikalahkan langsung oleh Indonesia.
"Seperti cerita Ahmad Shiddiq yang saya dengar, Jepang akhirnya pulang dan barulah Indonesia merdeka setelah Jepang mundur," jelas Gus Baha.
Sebagaimana kita ketahui, Jepang Hiroshima dan Nagasaki dilanda bom oleh Sekutu.
Sebagai kesimpulan, Gus Baha memberikan pemahaman bahwa dalam sejarah kemerdekaan suatu negara, terkadang kemenangan tidak selalu datang dari usaha sendiri namun dapat dikaitkan dengan peristiwa eksternal.
Gus Baha menekankan pentingnya belajar dari sejarah untuk memahami bahwa Allah mempunyai peran dalam menjaga nasib suatu bangsa.
Sumber: disway