GELORA.CO - Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan dugaannya kenapa PDIP tidak memilih Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk dimajukan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Menurut Denny Siregar, PDIP tidak memilih Anies Baswedan atau Ahok untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta November mendatang karena tekanan, sehingga lebih baik mengusung Pramono Anung.
"Kalo Anies, ditekan penguasa. Kalo Ahok, ditekan para naga. Ya udah, pak Pram aja. Gitu kali, ya..," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, (28/8/2024).
Melansir dari Tirto, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024.
Pramono dan Rano Karno terlihat menyerahkan sejumlah dokumen syarat pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta sekitar pukul 11.16 WIB di dalam kantor KPU, Jakarta Pusat.
Dokumen pendaftaran diserahkan langsung kepada Ketua KPU SKI Wahyu Dinata serta disaksikan sejumlah komisioner KPU DKI dan kader PDIP yang berada di dalam ruangan.
Pramono dan Rano Karno didampingi politisi PDIP, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menyerahkan dokumen kepada petugas KPU DKI.
"Pramono Anung-Rano Karno mendaftar secara resmi di KPU DKI Jakarta. Walaupun terlambat, daftarnya [cagub-cawagub] paling cepat," ucap Pramono di Kantor KPU DKI Jakarta, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Pramono yakin masyarakat Jakarta akan segera mengenali dirinya dan Rano Karno mengingat PDIP tidak mengumumkan keduanya sebagai cagub-cawagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Dalam waktu singkat minimal orang mengenal saya dan Rano Karno," tutur Pramono.
Sumber: wartaekonomi