Doa dan Harapan Anies Baswedan untuk Jakarta Setelah Ditikung Pramono Maju Pilgub

Doa dan Harapan Anies Baswedan untuk Jakarta Setelah Ditikung Pramono Maju Pilgub

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan doa dan harapannya untuk Jakarta jelang terselenggaranya Pilkada Serentak 2024.

Anies Baswedan berdoa agar Jakarta bisa lebih maju dan sejahtera dari saat ini.

"Doakan semuanya agar berjalan ancar, Jakartanya maju, tenang, teduh dan makin sejahtera," kata Anies kepada wartawan di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).


Adapun sebelumnya nama Anies Baswedan sendiri santer terdengar akan dipilih oleh PDI Perjuangan untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur Jakarta 2024.


Anies disebut-sebut akan dipasang oleh Rano Karno untuk maju berkontestasi di pesta demokrasi tersebut.

Namun, Anies tak tampak di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024) saat Ketua Umum PDIP, Megawati memberikan rekomendasi terhadap sejumlah kader pada kegiatan Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.


Padahal, beberapa sumber mengatakan bahwa Anies sudah tiba di kantor partai berlambang banteng moncong putih itu.

Rano Karno alias 'Si Doel' yang diisukan akan mendampingi Anies juga tidak terlihat di Kantor DPP PDIP.

Namun, PDIP akhirnya memutuskan mengusung Pramono Anung dan Rano Karno untuk diusung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.



Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, Pramono-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada hari ini.

"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Olly mempersilakan awak media untuk meliput agenda pendaftaran pasangan Pramono - Rano Karno.

"Liput di pendaftaran saja, KPUD DKI yah jam 11," ujar Gubernur Sulawesi Utara ini.

Olly menuturkan, dirinya sudah diberitahu langsung oleh Pramono mengenai pendaftaran ini.

"Tadi Pak Pram telpon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," ucapnya.

Dia menerangkan, dirinya tak mengetahui pertimbangan PDIP mengusung Pramono di Pilkada Jakarta.

"Waduh itu kan bukan bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Aku kalian nanya, jadi aku nyampein saja," ungkap Olly

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita