Ditantang Tawuran lewat TikTok, Anggota Geng di Klaten Bawa Celurit ke Jalanan

Ditantang Tawuran lewat TikTok, Anggota Geng di Klaten Bawa Celurit ke Jalanan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ade Naufal R (18), seorang anggota geng "KWB" mengaku membawa senjata tajam jenis celurit karena mendapat tantangan tawuran dari media sosial TikTok atau Instagram.

Setelah mendapat tantangan tawuran itu, dia langsung keliling untuk mencari sasaran tersebut.

"Itu muternya (keliling) kalau ada janjian (tawuran) aja. Janjiannya lewat TikTok sama IG," kata Ade dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024).

Dia membeli celurit untuk digunakan tawuran dengan harga Rp 130.000 hasil dari menjual jaket.

"Uang untuk beli (celurit) hasil ngumpulin dari jual jaket," kata dia.

Warga Jatinom, Klaten itu mengaku baru dua kali ikut tawuran selama bergabung menjadi anggota geng. Tawuran tersebut dia lakukan di wilayah Boyolali.

Sebelum konvoi untuk mencari target sasaran, katanya agar semakin percaya diri selalu mengkonsumsi minum-minuman keras dan pil koplo.

"Biasanya minum ciu sama pakai pil koplo. Biar semakin pede," ungkap remaja putus sekolah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi menyampaikan, tersangka Ade pernah melakukan kekerasan terhadap warga di wilayah Jatinom.

Kekerasan yang dilakukan tersangka berupa pemukulan terhadap kepala korban.

"Cuma dari korban tidak mau melakukan laporan," jelas Yulianus.

Menurut dia, tersangka Ade juga terkait aksi pembacokan di wilayah Wonosari, Klaten. Senjata tajam yang dipakai untuk melakukan pembacokan diduga berasal dari tersangka Ade.

"Pelaku ini ada kaitannya dengan kejadian pada saat kita mengamankan dua pelaku pembacokan yang ada di Wonosari, Klaten beberapa minggu yang lalu," jelas dia.

Lebih jauh, Yulianus menambahkan, telah mendata ada sebanyak 23 geng di wilayah Klaten.

Selain itu, pihaknya juga telah memiliki data nama ketua dan anggota dari 23 geng tersebut.

"Kami sudah memiliki data ada kurang lebih 23 geng yang ada di wilayah hukum Klaten. Dan kami sudah memiliki nama-nama ketua dan anggotanya," ungkap Yulianus.

Sumber: kompas
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita