GELORA.CO -Bonus yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena dianggap berhasil melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024, membuat Ketua KPU Mochammad Afifuddin tak bisa tidur.
Hal itu disampaikan Afifuddin saat memberikan sambutan dalam acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).
"Kehadiran Pak Presiden, begitu semalam kita infokan ke teman-teman rasanya sebagian sudah tidak bisa tidur. Apalagi nanti kalau ada hal-hal penting dan kabar baik yang disampaikan Pak Presiden (yang ternyata mengenai bonus)," ujar sosok yang kerap disapa Afif itu.
Dia turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena mengapresiasi kerja jajaran KPU dalam melaksanakan Pemilu Serentak 2024.
Sebab, dia menjabarkan, kinerja jajaran KPU pada 2024 ini tidaklah mudah. Selain harus melaksanakan Pemilu Serentak 2024 yang mencakup pemilihan presiden (pilpres) hingga pemilihan legislatif (pileg) DPR, DPD, serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga harus melaksanakan Pilkada Serentak di 408 kabupaten/kota dan 37 provinsi di tahun yang sama.
"Terhitung, hingga saat ini 98 hari lagi kita menuju hari-H hari pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung 27 November. Alhamdulillah Pak Presiden, tepat 19 Agustus kemarin seluruh sengketa hasil pemilu yang berlangsung di MK yang menyisakan 7 perkara kemarin alhamdulillah bersamaan dengan konsolidasi ini seluruh perkara tersebut dinyatakan selesai," paparnya.
Oleh karena itu, Afif menjelaskan kepada Jokowi, setelah tahap akhir Pemilu Serentak 2024, akan fokus melaksanakan tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024.
"Dan dengan demikian maka teman-teman penyelenggara sekarang konsentrasinya tinggal penetapan hasil pemilu untuk selanjutnya kami semua akan melaksanakan pelantikan DPR, DPD, dan juga presiden terpilih," bebernya.
"Lebih dari itu kegiatan ini merupakan bagian dari konsolidasi kita untuk menyiapkan jajaran KPU se-Indonesia dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2024," demikian Afif.
Sumber: RMOL