Celetuk Airlangga ke Bahlil saat Kumpul Menteri di IKN: Kursinya Pak Kapolri Saja Diambil

Celetuk Airlangga ke Bahlil saat Kumpul Menteri di IKN: Kursinya Pak Kapolri Saja Diambil

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menunjukkan keakraban bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju saat berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (12/8).
 
Momen itu terjadi saat para menteri Kabinet Indonesia Maju sedang sarapan sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi di tengah kehebohan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. 
 
Bahkan, Bahlil Lahadalila disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga. Keduanya menunjukkan gestur keakraban dengan merangkul satu sama lain dan mengacungkan jari jempol saat diajak berfoto bersama.
 
Seusai foto bersama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajak Airlangga untuk mengobrol bergabung dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.
 
"Pak Airlangga, ngobrol Pak Airlangga. Soalnya kalau ada Pak Airlangga kita difoto wartawan," kelakar Sri Mulyani.
 
Airlangga pun meminta Bahlil menarik kursi untuk bergabung bersama di antara para menteri.
 
"Kursinya tarik Pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil," celetuk Airlangga yang disambut tawa para menteri.
 
 
"Masuk barang itu," jawab Bahlil yang juga ikut tertawa atas candaan Airlangga tersebut.
 
Sebagaimana diketahui, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, pada  Minggu (11/8). Airlangga menyatakan ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga suasana tetap stabil dan kondusif selama masa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan Prabowo Subianto.
 
Menurutnya, pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu (10/8) malam. Selanjutnya, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi seusai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku untuk menunjuk pengganti Airlangga. 
 
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung muruah Partai Golkar," pungkas Airlangga

Sumber: jawapos 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita