Biaya 500 Relawan Jokowi Berkunjung ke IKN, 'Ya Pakai Uang Negara-lah'

Biaya 500 Relawan Jokowi Berkunjung ke IKN, 'Ya Pakai Uang Negara-lah'

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Biaya 500 Relawan Jokowi Berkunjung ke IKN, 'Ya Pakai Uang Negara-lah'

GELORA.CO
- Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan asal uang untuk biayai 500 relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.

Menurut Refly Harun uang untuk membiayai perjalanan 500 relawan ke IKN pasti berasal dari negara, bisa jadi merupakan uang opreasional presiden maupun lainnya, karena tidak mungkin dari uang pribadi Jokowi sendiri atau pun Ketua Umum (Katum) Projo Budi Arie Setiadi.

"Emang lu pikir pakai uang pribadi Pak Jokowi, pakai uang pribadi Ketua Projo, ya pasti uang negara lah yang dipakai, uang operasional presiden lah atau apa dan lain sebagainya dan lain sebagainya, atau menggunakan pesawat kepresidenan, luar biasa ya negeri ini," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (1/8).

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Jokowi akan mengajak sekitar 500 orang ke IKN untuk melihat progras pembangunan.

"Tadi sudah bilang sama bapak, tanggal 11. Kita berangkat (tanggal) 10 dan 11 (Agustus), tapi acaranya sama Pak Presiden tanggal 11 (Agustus). Iya, 500 orang," kata Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/7/2024), dikutip dari Suara.

Relawan, menurut Budi, memandang IKN sebagai perogram warisan dari Jokowi dan menjadi bukti komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia sentris. Ia pun mengingatkan bahwa seluruh istana di Indonesia adalah produk kolonial.

"Kalau teman bilang ini pembuatan negara itu artinya, karena istana kita istana di Indonesia ini semuanya produk kolonial. Kita bikin istana sendiri di Nusantara," ujar Budi sebagaimana dilansir Antara.

Ia menambahkan kunjungan relawan juga menjadi pengingat pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN merupakan bagian penting dalam membangun Indonesia untuk masa depan.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita