Bapak Kos Makan Kucing, Polisi Turun Tangan dan Pelaku Digiring ke Polrestabes Semarang

Bapak Kos Makan Kucing, Polisi Turun Tangan dan Pelaku Digiring ke Polrestabes Semarang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Viral di media sosial seorang pemilik kos di dekat Universitas Negeri Semarang (Unnes), Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, memakan daging kucing.

Pria bernama Nur (63) tersebut berdalih memakan kucing untuk obat diabetes yang dideritanya.

Kasus ini terungkap setelah penghuni kos mencium bau bangkai yang menyengat.

Setelah ditelusuri, ternyata ada bulu kucing dari asal bau tak sedap tersebut.


Pihak kepolisian pun telah menangani kasus ini.

Mengutip TribunJateng.com, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengonfirmasi hal tersebut.

Ia menuturkan, Nur alias NY ini kini tengah dimintai keterangan.

"Iya kami masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan (NY)," ujarnya.

Pihak kepolisian juga masih melakukan klarifikasi terhadap NY.


Meski telah melakukan pemeriksaan, namun hingga saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan terkait kejadian ini.

"Nanti hasil pemeriksaan kami jelaskan," sambung Andika.

Ia menambahkan, saat mendatangi kediaman NY, polisi menemukan sejumlah tulang yang diduga tulang kucing.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menemukan bangkai kepala kucing.

Kepada polisi, Nur mengaku telah memakan 10 ekor kucing dalam waktu satu tahun terakhir.


Terkait alasan korban, pihak kepolisian juga membawa tenaga medis untuk pembuktian.

Hasil pemeriksaan medis, gula darah NY memang di atas normal yakni gula darah 185 mg/dL.

Mengutip laman RSUD Loekmono Hadi, kadar gula darah dikatakan normal adalah kurang dari 140 mg/dL.

Sedangkan kondisi prediabetes berkisar antara 140 hingga 199 mg/dL.

Lalu di atas 200 mg/dL menandakan pasien mengidap diabetes militus (DM) tipe 2.

Sementara itu, Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo mengatakan, kucing yang dimakan NY merupakan kucing liar.

"Kucing yang dibunuh NY itu kucing liar. Dia terakhir makan tanggal 5 Agustus kemarin," ujarnya.

Ia juga menuturkan, NY telah diamankan petugas kepolisian, Rabu (7/8/2024) kemarin.

Perkara ini pun dilimpahkan ke Polres Semarang.

"Penanganan perkara lebih lanjut kita serahkan ke Polrestabes Semarang, untuk ditindaklanjuti," lanjut Kompol Agung Raharjo.

Agung Raharjo pun sempat menanyakan alasan memakan kucing ke NY.

NY mengaku, kini sudah enak badan setelah mengonsumsi daging kucing.

"Saya tanya, kenapa kok makan daging kucing, pengakuan yang bersangkutan untuk menurunkan kadar gula yang katanya sakit diabetes."

"Katanya sudah enak badan dan sebagainya, dan menyampaikan mengonsumsi daging kucing untuk menurunkan kadar gula saya," sambungnya, dikutip dari Kompas.com.


Kini, sejumlah barang bukti pun sudah disita polisi.

"Barang bukti olah TKP yang dikumpulkan untuk mendukung proses penyelidikan kasus ini supaya tidak ada kendala selanjutnya,"

"Di antaranya bekas bekas tulang dari daging kucing yang dimakan."

"Kemudian alat alat untuk eksekusi, sabit, palu, magicom yang katanya pelaku untuk memasak daging tersebut," jelas Kompol Agung.

Kata Tetangga

Sementara itu, tetangga NY, Sutiyatun menceritakan pernah dicurhati salah satu mahasiswa yang memergoki Nur menyembelih kucing.

"Ya tahu, sudah lama ngga lihat. Tapi dulu ada anak kos yang cerita lihat (pelaku) menyembelih kucing, itu tahun 2010. Itu zaman dulu lho," ujar Sutiyatun.

Ia juga menuturkan bahwa tak pernah berkomunikasi dengan Nur.

Sutiyatun menambahkan, Nur juga sosok pria yang suka bikin onar.

"Orangnya sukanya bikin masalah bikin gaduh," ungkap Suti.

Bahaya Makan Daging Kucing


Dosen Kesehatam Masyarakat Veteriner SIKIA, Prima Ayu Wibawati menuturkan, mengonsumsi daging kucing selain tak etis juga bukan hewan yang masuk untuk dikonsumsi manusia.

"Dari UU itu, daging kucing bukan produk hewan yang masuk kriteria dikonsumsi manusia. Jadi ini merupakan tindakan penyalahgunaan,"

"Apapun alasan (konsumsi) hanyalah dalih untuk menghalalkan dan membenarkan pendapat pengkonsumsi tersebut,” ujarnya, dikutip dari laman unair.ac.id.


Ia menyebut, memakan daging kucing tak ada jaminan kemanan hingga berpotensi membawa bibit penyakit.

"Sudah jelas jaminan keamanannya tidak ada. Mulai dari penangkapan, transportasi ternak hingga bagaimana cara penyembelihannya, kita gak tau,"

"Mungkin saja kucing membawa bibit penyakit," sebutnya.

Sejumlah penyakit seperti Tuberculosis, Brucellosis, Salmonellosis, Botulism, Staphylococcal Meat Intoxication, Taeniasis, Trichinosis hingga Clostridiosis berpotensi menginfeksi pengkonsumsi daging kucing

Bahkan, rabies pun bisa menyerang manusia yang mengonsumsi daging kucing.

"Dikhawatirkan, berbagai penyakit dari meat borne disease berpotensi menginfeksi orang yang makan,"

"Selain itu kucing merupakan reservoir rabies, jadi apabila memang memiliki virus rabies. Maka juga potensi zoonosisnya juga sangat tinggi," tuturnya

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita