Anies Ditinggalkan Parpol Pengusung, Demokrasi di Jakarta Darurat

Anies Ditinggalkan Parpol Pengusung, Demokrasi di Jakarta Darurat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta besar kemungkinan hanya akan diikuti satu pasang calon kepala daerah (Cakada) yang akan bersaing dengan kotak kosong.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengatakan, Anies Baswedan terancam gagal dapat tiket lantaran partai pendukungnya PKS, Nasdem dan PKB loncat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). 


Dengan bergabungnya tiga partai ini maka koalisi besar di Jakarta semakin tak terbendung. Peluang KIM plus pun merebut kemenangan semakin terbuka.

"KIM plus paling lawan kotak kosong atau calon independen yang saat ini sedang verifikasi faktual," kata Adi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (11/8).

Di sisi lain, analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai situasi demokrasi hari ini cukup mengkhawatirkan. Sebab Demokrasi seharusnya menyediakan pilihan-pilihan.

"Fase pencalonan ditentukan segelintir elite, suara rakyat tak penting. Orang seperti Anies elektabilitasnya tinggi tapi tak dapat tiket maju," tegas Adi.

Imbasnya, ketika masyarakat dihadapkan pada pilihan antara satu calon dan kotak kosong, partisipasi pemilih cenderung menurun, dan legitimasi pemimpin yang terpilih bisa dipertanyakan

Sumber: RMOL 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita