Ancaman untuk PDIP Jika Majukan Anies di Pilkada DKI Jakarta

Ancaman untuk PDIP Jika Majukan Anies di Pilkada DKI Jakarta

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ancaman untuk PDIP Jika Majukan Anies di Pilkada DKI Jakarta

GELORA.CO -
Pegiat media sosial Sudarsono Saidi mengungkapkan bahwa terdapat anaman untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jika majukan Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Ancaman tersebut adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menurutnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan memilih untuk golput pada Pilkada DKI Jakarta 2024 karena tidak mungkin memilih Anies Baswedan.

"Ada ancaman, jika PDIP majukan Anies, maka pendukung Ahok akan milih Golput. Ya benarlah. Mosok pendukung Ahok milih Anies, ya ndak mungkin. Mosok PSI pilih Anies," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (26/8).

Diketahui, PDIP tidak jadi mengumumkan pasangan yang diusung untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, kabar yang beredar partai berlambang banteng itu akan mengusung Anies Baswedan-Rano Karno, namun nama keduanya tidak dideklarasikan usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selesai berpidato.

Pasangan yang diumumkan PDIP hanya cagub-cawagub Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi serta sejumlah calon bupati dan wali kota.

Sementara diberitakan sebelumnya, pasangan Anies Baswedan-Rano Karno disebut akan dideklarasikan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada DKI Jakarta oleh PDIP pada Senin (26/8/2024) siang.

Deklrasi keduanya akan diumumkan di Kantor DPP PDIP Jakarta. "Insyaallah (PDIP mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Rano Karno)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sumber Daya Said Abdullah seperti diberitakan Antara, Senin, dikutip dari Suara.

Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan Anies dijadwalkan ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta pada Senin siang, namun dirinya tidak menjelaskan detail kunjungan.

"Iya ke DPP, tetapi detailnya bisa ditanya ke PDIP," ujar Angga saat dikonfirmasi.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita