GELORA.CO - Sastra dan perang kerap kali jadi sejoli. Kali ini, sebuah puisi membuat heboh karena muncul di tengah video sergapan pejuang Palestina terhadap pasukan penjajah di Jalur Gaza.
Puisi itu terlihat dalam video terkini yang dilansir Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas. dalam video, terlihat seorang penembak runduk al-Qassam sedang menyasar tentara Israel yang nongol dari sebuah kendaraan tempur.
Ada kertas bertuliskan beberapa larik puisi di bagian penahan senjata. Larik-larik itu, adalah bagian akhir dari puisi revolusioner terkenal berjudul “Alhamamah” alias ‘Sang Merpati”. Ia karya penyair muda Sudan Muhammad Abdul-Bari.
Muhammad Abdullah Abdul Bari lahir pada 1985. Ia mengkhususkan diri dalam bidang filsafat dan pemikiran pada khususnya. Dia telah mencapai popularitas luas di kalangan anak muda dan juga menerima banyak pengakuan dari akademisi Arab. Begini terjemahan larik tersebut.
Dan kami akan teguh bertahan di Jabal RumatDi belakang kami teriakan Nabi menggetarkan:Tetap di tempat… tetap di tempat!
Larik di atas mengenang episode dari Perang Uhud antara pasukan Madinah dan kafir Quraisy pada awal-awal masa selepas hijrah Rasulullah SAW. Dalam perang itu, sebagai strategi sejumlah sahabat ditempatkan di Jabal Rumat, di selatan Gunung Uhud.
Pada awal perang, keberadaan pemanah itu berhasil membuat kocar-kacir pasukan musuh. Namun, karena terbujuk rampasan perang, para pemanah turun ke medan perang terlepas peringatan berulang Rasulullah supaya mereka tetap di tempat sampai perang benar-benar usai.
Tindakan para pemanah itu berakibat fatal karena memberikan kesempatan pasukan musuh mengubah jalannya perang dan mengalahkan pasukan Madinah. Rasulullah terkepung dan nyaris terbunuh saat itu sementara paman terkasihnya, Hamzah, syahid.
Merujuk Aljazirah Arabia, saat video Brigade al-Qassam tersebut tersebar di platform media sosial, puisi tersebut menarik perhatian pengguna dunia maya, yang menganggapnya sebagai hal terpenting dalam video penembak jitu tersebut.
Netizen di Timur Tengah mengatakan bahwa ayat-ayat ini adalah pesan kepada umat Islam bahwa perjuangan mereka dipenuhi keyakinan. Bahwa mereka yang berada di garis depan saat ini untuk membela negara kita adalah orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan pemahaman, kebijaksanaan dan iman.
Oleh karena itu, meskipun terjadi genosida, mereka tidak meninggalkan medan perang, menghadap Allah dan tidak berpaling.
Para aktivis mengatakan bahwa setiap kali Brigade Al-Qassam melancarkan serangan media mereka melawan pendudukan Israel, mereka mengirimkan pesan kepada para pemimpinnya bahwa mereka akan tetap berada di tanah mereka, membela agama, keluarga, dan kehormatan mereka.
Sejauh ini, Jalur Gaza menyaksikan pertempuran sengit antara kelompok perlawanan dan pasukan pendudukan yang mana kelompok perlawanan menimbulkan kerugian besar pada pendudukan di poros Netzarim.
Di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Brigade al-Qassam menerbitkan video yang menunjukkan para pejuangnya menghadapi pasukan Israel yang telah menembus benteng kota tersebut, dan meledakkan tank dari jarak nol.
Di lingkungan Shujaiya, Brigade Qassam mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan Israel yang terdiri dari 14 tentara yang berlindung di sebuah rumah dengan peluru TPG, membunuh dan melukai mereka. Sebuah pengangkut personel lapis baja Namer Israel menjadi sasaran di lingkungan tersebut, dan dikatakan bahwa mereka telah membunuh dan melukai pasukan infanteri Israel.
Brigade tersebut juga mengumumkan bahwa mereka telah membunuh, bersama dengan Brigade Al-Quds, "dua tentara Zionis pada jarak nol di lingkungan tersebut," dan al-Qassam menyiarkan rekaman yang menunjukkan seorang tentara Israel ditembak di lingkungan tersebut.
Sementara itu, Brigade Al-Quds dari Jihad Islam mengumumkan bahwa pasukan Israel yang berlindung di sebuah bangunan di lingkungan Shujaiya telah terbunuh dan terluka. Mereka juga mengatakan bahwa dia meledakkan bom yang menusuk di kendaraan militer Israel di dekat Masjid Al-Salem di lingkungan tersebut.
Mereka mengumumkan pelaksanaan penyergapan yang terencana dengan Brigade Qassam terhadap pasukan Israel yang bercokol di sebuah gedung dengan peluru TGP di lingkungan tersebut, dan mengindikasikan bahwa segera setelah pasukan penyelamat maju, mereka menjadi sasaran peluru 105 Al-Yassin. dan dua bom Thaqib dan Shawaz diledakkan di dua kendaraan militer.
Mereka juga menerbitkan foto-foto pengangkut personel lapis baja Namer Israel yang menjadi sasaran di lingkungan tersebut.
Sedangkan Brigade Martir Abu Ali Mustafa dari Front Populer Pembebasan Palestina (PFLP) menyiarkan gambar para pejuangnya yang menargetkan pasukan pendudukan Israel yang telah menembus lingkungan Shujaiya dengan mortir 60 mm.
Di sisi lain, tentara pendudukan Israel mengumumkan terbunuhnya seorang perwira dan seorang tentara serta melukai 11 orang lainnya dalam serangan terhadap poros Netzarim di Jalur Gaza tengah kemarin malam, Senin. Tentara Israel juga mengumumkan bahwa 44 tentara Israel terluka antara Ahad dan Senin di tiga front di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan front utara.
Dengan demikian, jumlah tentara pendudukan yang terluka sejak Pertempuran Topan Al-Aqsa telah meningkat menjadi 4.021 orang, termasuk 598 orang dalam kondisi kritis.
Sumber: republika