Update Penembakan Donald Trump: Bahan Bom Ditemukan, Pelaku Anggota Klub Olahraga Tembak

Update Penembakan Donald Trump: Bahan Bom Ditemukan, Pelaku Anggota Klub Olahraga Tembak

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Fakta terbaru terungkap terkait peristiwa penembakan terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump yang terjadi saat dirinya berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Seperti diketahui, akibat penembakan tersebut, Trump mengalami luka di bagian telinga kanan.

Berdasarkan laporan terbaru dari pihak berwenang, bahan untuk pembuatan bom ditemukan di mobil pelaku.

Selain itu, bahan serupa turut ditemukan di kediaman pelaku di Bethel Park, Pennsylvania.


Oleh FBI, bahan untuk membuat bom itu dikategorikan sebagai 'belum sempurna'.

Menurut seorang sumber kepada CBS News, bahan bom itu tengah diteliti di laboratorium di markas FB di Quantico, Virginia.


Pelaku Anggota Klub Olahraga Tembak, Bukan Anggota Militer

Selain itu, pelaku yang bernama Thomas Matthew Crooks (20) diketahui adalah anggota klub menembak bernama Clairton Sportsmen's Club di Jefferson Hills, Pennsylvania.


Dikutip dari BBC, klub menembak tersebut berlokasi sekitar 80 kilometer dari lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump.


Adapun informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh presiden dari klub menembak tersebut, Bill Sellitto.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Crooks adalah anggota Clairton Sportsmen's Club," katanya.

Namun, Sellito enggan untuk mengomentari lebih jauh terkait insiden penembakan terhadap Trump saat kampanye di Pennsylvania.

"Di luar itu, klub tidak dapat memberikan komentar tambahan sehubungan dengan masalah ini dan terkait dengan investigasi penegak hukum yang sedang berlangsung," ujarnya.


Sellito, mewakili klubnya, mengecam tindakan yang dilakukan Crooks tersebut dan menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban.

Di sisi lain, Pentagon turut buka suara terkait profil dari Crooks dengan menyebut yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang militer.

"Kami telah mengkonfirmasi dengan masing-masing cabang dinas kemiliteran bahwa tidak ada afiliasi militer untuk tersangka dengan nama atau tanggal lahir tersebut di cabang manapun, komponen aktif atau cadangan dalam basis data masing-masing," kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick S Ryder.

Pemadam Kebakaran Jadi Korban, Tewas saat Lindungi Keluarganya dari Tembakan

Salah satu korban tewas akibat penembakan ini berhasil diidentifikasi. Ia bernama Corey Comperatore yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran.

Dikutip dari CNN, Corey tewas ketika berusaha melindungi keluarganya dari tembakan yang dilesakan oleh Crooks saat kampanye Trump.

Informasi ini disampaikan oleh Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro.

"Saya baru saja berbicara dengan istri Corey dan dua anak perempuan Corey. Dia adalah seorang ayah yang memiliki anak perempuan."

"Corey adalah seorang petugas pemadam kebakaran dan pergi ke gereja setiap hari Minggu. Dia mencintai keluarga dan komunitasnya," kata Shapiro pada Minggu (14/7/2024) waktu setempat.

Shapiro juga menuturkan bahwa Corey adalah pendukung dari Donald Trump.

"Corey adalah pendukung setia mantan presiden dan sangat senang berada di sana semalam bersamanya di komunitas," ujarnya.

Shapiro pun telah meminta kepada seluruh masyarakat Pennsylvania untuk mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati dan mengenang Corey.

Di sisi lain, identitas dua orang yang terluka dalam insiden tersebut juga telah teridentifikasi oleh polisi setempat.


Mereka adalah David Dutch (57) dan James Copenhaver (74) yang sama-sama merupakan warga Pennsylvania.

Masih dikutip dari CNN, Dutch merupakan komanda dari organisasi Liga Korps Marinir Pennsylvania.

Wakil Komandan organisasi tersebut, Matt Popovich menuliskan di akun Facebook pribadinya bahwa Dutch telah menjalani dua kali operasi karena tertembak di bagian hati dan dada.

"Para korban dan keluarga mereka tentu saja ada dalam pikiran kami hari ini," kata Komisaris Polisi Negara Bagian Pennsylvania, Kolonel Christopher Paris.

"Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania terus bekerja tanpa lelah bersama mitra federal, negara bagian, dan lokal kami seiring dengan berlanjutnya investigasi ini," sambungnya

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita