Terus Bertambah, Pasien Mabuk Kecubung di Banjarmasin Capai 50 Orang, Ternyata Ini Penyebabnya

Terus Bertambah, Pasien Mabuk Kecubung di Banjarmasin Capai 50 Orang, Ternyata Ini Penyebabnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pasien mabuk kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali bertambah pada Senin (15/7/2024).

Berdasarkan informasi terakhir Senin ini, jumlah pasien mabuk kecubung yang dirawat di RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin bertambah menjadi 50 orang.



Sementara itu, dari total 50 orang yang dirawat karena mabuk kecubung, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Psikiater Konsultan Adiksi RS Jiwa Sambang Lihum, Firdaus Yamani menjelaskan berdasarkan informasi dari pasien yang membaik, mereka mendapatkan sebuah pil karnopen model baru.


Ternyata, pil tersebut mengandung kecubung, berbeda dari pil yang biasa mereka konsumsi.


"Mereka ditawari pil karnopen varian baru, ternyata ini berbeda efek mengandung ekstrak dari kecubung," kata Firdaus, diwawancarai tvOne, dikutip Senin (15/7/2024).



Bahkan, biasanya mereka mengkonsumsi pil ini hingga 10 butir satu kali makan.

Padahal, sebenarnya berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan, pil jenis ini sudah ilegal karena termasuk narkotika golongan 1.

"Tetapi, untuk kecubung sendiri masih tidak ada aturan untuk melarangnya," kata Firdaus menambahkan.

Adapun gejala yang dialami oleh para pasien adalah halusinasi berat dan berperilaku aneh seperti berada di tempat yang lain dari realitasnya.

Sebelumnya, beredar video menunjukkan puluhan pemuda dan pemudi bertingkah aneh.

Ada yang mengaku Tuhan, lalu masuk ke dalam kolam merasa berenang di awan.

Ada pula yang duduk dan tertidur di tengah jalanan ramai sehingga mengganggu kendaraan yang lewat

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita