Terungkap Penyebab Banyak Anak Derita Penyakit Ginjal hingga Cuci Darah di RSCM

Terungkap Penyebab Banyak Anak Derita Penyakit Ginjal hingga Cuci Darah di RSCM

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Terungkap Penyebab Banyak Anak Derita Penyakit Ginjal hingga Cuci Darah di RSCM

GELORA.CO -
Konsultan nefrologi anak dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Eka Laksmi Hidayati, SpA (K) menjelaskan faktor yang membuat puluhan anak mengalami penyakit ginjal hingga menjalani cuci darah di RSCM.

Kabar ini sempat viral dan bikin heboh jagat maya, terlebih kondisi gagal ginjal umumnya dialami orang dewasa.

Eka menjelaskan, pemicu terjadinya penyakit ginjal pada anak umumnya karena kelainan bawaan.

"Kelainan bawaan itu bisa berupa bentuknya ketika lahir memang bentuk ginjalnya tidak normal, atau fungsinya yang tidak normal. Yang berupa fungsi yang sering adalah sindrom nefrotik kongenital tetapi ya banyak pasien sindrom nefrotik lain yang tidak mengalami gagal ginjal," kata Eka dalam siaran langsung di Instagram, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Jadi umumnya, lanjut Eka, beberapa pasien memang tidak menyebabkan penurunan fungsi ginjal sindrom nefrotik. Akan tetapi bila terjadi kongenital sejak dari kandungan kemudian pada saat lahir sudah bergejala, itu akan menjadi gagal ginjal.

"Kemudian kelainan berupa bentuk itu misalnya ginjalnya isinya kista atau yang disebut ginjal polikistik. Jadi tidak ada jaringan yang sehat, atau jaringan sehatnya sudah habis karena ginjalnya berisi kista-kista sehingga dia tidak bisa berfungsi," papar Eka.

"Itu bisa sejak dini meskipun tidak segera lahir. Tapi dia bisa tumbuh beberapa saat, kemudian pada saat balita sudah mengalami gagal ginjal dan harus melakukan dialisis," katanya.

Sebelumnya Eka menjelaskan, saat ini ada sekitar 60 anak yang menjalani terapi dialisis secara rutin. 

Namun, hanya 30 di antaranya yang melakukan terapi hemodialisis atau cuci darah, sementara sisanya menjalani CAPD atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita