GELORA.CO - Saat ini kalau negara Israel bukan hanya menggencarkan peluru ke Palestina, tapi juga mulai ke Hizbullah, Lebanon Selatan.
Atas perang antara Israel dengan Hizbullah, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan agar warganya segera tinggalkan Lebanon.
"Perkembangan kejadian terkini di Lebanon selatan, dan menegaskan seruan sebelumnya kepada semua warga Saudi untuk mematuhi larangan perjalanan ke Lebanon,” kata sebuah pernyataan di SPA, dikutip dari Albariya News, Senin (1/7/2024)
Perang sengit antara Israel dengan Hizbullah, sudah disampaikan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
Dia mengungkapkan negaranya saat ini, berada dalam keadaan perang dan terancam oleh negara Israel.
Menteri Najib Mikati katakan, ancaman yang sekarang tengah dihadapi negaranya seperti perang psikologi.
"Ancaman yang kita hadapi seperti perang psikologi. Pertanyaan semua orang adalah 'apakah itu perang?' Ya, kita dalam keadaan perang," kata Mikati dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Antara Diketahui, pada Minggu (30/6/2024) waktu setempat pasukan Hizbullah dari Lebanon mengirimkan serangan drone ke daerah Israel Utara.
Serangan yang menggunakan drone itu, setidaknya 18 tentara Israel terluka di kawasan jajahan Suriah.
"18 tentara terluka, satu di antara mereka terluka serius dan sisanya mengalami luka ringan, akibat dari ledakan serangan drone hizbullan dari selatan Lebanon," tulis radio tentara Israel, dilansir di Anadolu Perlu diketahui, Israel dan Hizbullah sekutu Hamas yang didukung Iran di Lebanon, di ambang perang habis-habisan.
Di mana hampir setiap hari keduanya saling baku tembak melintasi perbatasan. Hal ini terjadi sejak perang besar Israel dan Hamas pecah di Jalur Gaza, Palestina, yang dimulai 7 Oktober 2023 lalu
Sumber: tvOne