GELORA.CO -Tim penyidik mengaku tahu keberadaan Harun Masiku di Jakarta. Pengakuan itu sebagaimana disampaikan kepada kepada tim hukum DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah. Menanggapi itu, pimpinan KPK menyebut bahwa Jakarta itu luas.
Pernyataan bahwa Jakarta itu luas disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menanggapi pernyataan Donny yang membeberkan ungkapan penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, kepada dia, saat menggeledah kediamannya, pekan lalu.
"HM ada di Jakarta, kenapa nggak ditangkap? Ya Jakarta kan luas mas, ada 10 juta warga, dan saya nggak tahu ngumpetnya di mana. Kalau kawan-kawan ada yang tahu ya beritahukan, nanti kita jemput bersama," kata Alex, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/7).
Alex juga memastikan, KPK terus berupaya segera menemukan dan menangkap Harun Masiku (HM).
"Upaya itu terus kami lakukan, memang tidak mudah. Tapi kami meyakini, cepat atau lambat pasti ketemu juga," pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu pengacara Donny, Army Mulyanto, mengatakan, ada bujuk rayu dari penyidik saat penggeledahan di rumah Donny, di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, selama 4 jam, Rabu (3/7).
"Sebenarnya (bentuk intimidasi), supaya Pak Donny bisa kerja sama. Bahkan Pak Rossa sampai menyampaikan bahwa dia sudah tahu keberadaan Harun Masiku, masih di Jakarta, dan mengait-ngaitkan dengan Pak Sekjen, Pak Hasto," kata Army, kepada wartawan, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jalan HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).
Melalui pengacaranya, Donny melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, karena merasa diintimidasi dan diancam saat terjadi penggeledahan rumahnya.
Sumber: RMOL