Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang, Polisi Temukan Petunjuk Baru Ungkap Pelaku Pakai Senjata dari Pihak Ini

Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang, Polisi Temukan Petunjuk Baru Ungkap Pelaku Pakai Senjata dari Pihak Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Polisi akhirnya menemukan petunjuk baru dari kasus mutilasi di Garut, Jawa Barat, yang mana pelakunya ternyata diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). 

Polres Garut menemukan setidaknya 12 potongan tubuh korban mutilasi di Garut, Jawa Barat (Jabar) saat berada di tempat kejadian perkara (TKP). Adapun, TKP kasus mutilasi itu terjadi di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat.

 Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan pihaknya mendapatkan petunjuk baru, yaitu pelaku mendapat benda tajam memotong bagian tubuh korban berasal dari tempat pandai besi (pembuat perkakas dapur) yang kosong ditinggal pemiliknya.  

Misteri kasus mutilasi yang terjadi di Kampung Bantar Limus Desa Sancang Kecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat, pelan - pelan mulai terkuak. 

Pelaku berinisial E yang diduga mengidap ODGJ itu bisa mendapat benda tajam berasal dari lokasi pandai besi atau tempat pembuatan perkakas dapur seperti pisau, golok dan sebagainya. 

Pemilik pandai besi yang tak ada di tempat, membuat leluasa pelaku mengambil barang benda tajam yang ada di dalam tempat tersebut. 

Hasil olah TKP polisi, bahwa ada kerusakan pintu di tempat pandai besi yang diduga dibobol pelaku. Tak hanya itu, banyak bercak darah korban di area tersebut, termasuk mengotori pakaian pekerja pandai besi yang sudah berantakan ditinggal lama pemiliknya. 

"Diduga benda tajam yang digunakan pelaku berasal dari tempat pandai besi, karena memang terdapat bercak darah,"kata AKP Ari Rinaldo, Senin (1/7/2024). 

Meski ramai dinyatakan ODGJ, pelaku sementara statusnya sudah dinyatakan tersangka, padahal biasanya pelaku berstatus ODGJ biasanya langsung dimasukan ke Rumah Sakit Jiwa. 

Namun, karena polisi belum menerima lampiran rekam medis pelaku dinyatakan mengidap gangguan jiwa, sehingga status tersangka melekat secara umum kepada  E. 

Untuk meyakinkan hal itu, polisi harus membawa pelaku ke tim ahli kejiwaan yaitu dokter jiwa RSUD dr Slamet Garut. "Sudah kita bawa ke doker kejiwaan, baru tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

 Keluraganya termasuk tokoh Desa setempat juga sudah dimintai keterangan, baru sebatas wawancara, bahwa memang pelaku ini riwayatnya belum pernah dibawa ke medis apa lagi ke psikiater, makanya kita bawa terlebih dahulu untuk rekomendasinya nanti seperti apa," tambahnya. 

Ari juga merinci, bahwa potongan tubuh korban tanpa identitas itu berjumlah 12 bagian, di mana tangan dan kaki berada di dua karung bekas, kepala dan badan di parit jalan, serta organ lain di sebuah kantong plastik. "Ada 12 bagian, dari tangan, kaki, untuk badan masih menyatu dengan kepala, dan lainnya," jelasnya.

 Proses pengumpulan ceceran potongam tubuh korban seluruhnya sudah terkumpul dan dibawa ke kamar mayat RSUD dr Slamet Garut. 

Polisi dan forensik tengah melakukan aotopsi jenazah korban mutilasi. Viral mutilasi di Garut Sebelumnya, pria terduga pelaku mutilasi di Garut, Jawa Barat, telah berhasil diamankan petugas kepolisian, kabarnya terduga pelaku termasuk korban itu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

 Warga sekitar telah melihat 3 hari ini pelaku dan korban sering bersama, bahkan masyarakat sekitar kerap menyaksikan korban semasa hidup ditarik - tarik bak seekor kambing oleh pelaku. 

Namun, polisi belum bisa merinci apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak, karena memerlukan keterangan ahli dari dokter spesialis rumah sakit jiwa. 


Terduga pelaku dan korban mutilasi yang terjadi di Kampung Bantar Limus Desa Sancang Kecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat, dikabarkan merupakan sama-sama ODGJ. 

Pria terduga pelaku yang mengenakan baju biru berinisial E itu kini telah diamankan pihak kepolisian dari Polres Garut, bahkan kabarnya keluarga terduga pelaku telah dimintai keterangan, dan menyebutkan bahwa yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa. 

Warga sekitar TKP penemuan potongan tubuh korban mutilasi menyebut, bahwa pelaku dan korban dalam kurun waktu 3 hari ini sering terlihat bersama. Bahkan sesekali korban semasa hidup kerap ditarik - tarik menggunakan tali bak memperlakukan anjing oleh pelaku. 

"Memang tidak ada yang kenal, ya warga melihat 2 atau 3 hari ini pelaku dan korban sering mondar mandir bersama di sekitar sini, ya nganggapnya warga sini keduanya gangguan jiwa kerena perilaku aneh dan terlihat korban sering di tarik seperti kambing, bahkan sebelum dikatahui meninggal, si korban ini hanya mengenakan sarung tanpa pakaian, warga kemudian kasih baju supaya tertutup auratnya," kata Dea, warga sekitar, Senin (1/7/2024). 

Tak hanya itu, pria yang diduga eksekutor mutilasi tak banyak tingkah saat potongam tubuh korban ditemukan di antara parit jalan raya Cibalong. 

Dalam video amatir warga yang mengabadikan detik - detik terduga pelaku duduk di samping bagian badan dan kepala korban, bahkan pria itu beberapa kali mengusap kepala korban yang sudah tergeletak tak bernyawa. 

Polisi belum menyimpulkan bahwa pelaku ODGJ, tapi yang pasti ceceran tubuh korban mutilasi yang terbagi di beberapa tempat seluruhnya telah berhasil dikumpulkan dan telah dievakuasi ke RSUD dr Slamet Garut. "Diduga pelaku sudah diamankan,  dibawa ke Polres. 

Memang ada potonga tubuh di karung, di plastik, semuanya telah selesai dilakukan olah TKP,"kata AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Garut. 

Polisi tak merinci lebih jauh dasar motif pembunuhan ini, pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman.

 Namun apa bila memang benar terduga pelaku ODGJ, maka kasus ini bisa ditutup. Sementara untuk korban identitasnya masih misterius, sehingga petugas masih menunggu hasil pemeriksaan forensik

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita