GELORA.CO - Saksi kunci kasus Vina, Dede akhirnya bertekad untuk membongkar semua yang terjadi pada tahun 2016 soal kasus Vina.
Pada tahun 2016, Dede bersaksi soal kasus Vina bahwa dirinya dan Aep melihat aksi pengeroyokan dan pelemparan batu di atas Jembatan Talun.
Kesaksian Dede itu menyebabkan delapan orang pemuda kini menjadi terpidana kasus Vina dan tujuh di antaranya dihukum seumur hidup.
Setelah delapan tahun, Dede baru berani mengatakan bahwa kesaksiannya tahun 2016 itu adalah sebuah kebohongan yang sudah diarahkan.
Ia mengatakan kesaksiannya soal kasus Vina adalah arahan dari Iptu Rudiana dan Aep rekan kerjanya di tempat pencucian mobil.
Terungkap ternyata alasan Dede akhirnya berani mengungkapkan semua hal yang ia alami karena merasa bersalah terhadap para terpidana kasus Vina.
"Saya mikir, saya merasa bersalah Pak," kata Dede, dalam konferensi pers bersama Peradi, Senin (22/7/2024). Ia mengingat hidupnya selama ini sungguh nyaman, bisa bekerja dan berkeluarga.
Sementara hal berbanding terbalik dengan hidup para terpidana kasus Vina yang harus dipenjara seumur hidup dan menanggung nama buruk sebagai pelaku pembunuhan. "Bayangin Pak, saya hidup enak di sini bisa kerja, bisa nikah istilahnya sama anak istri bisa bahagia. Sedangkan dia dipenjara seumur hidup," tutur Dede.
Selama delapan tahun terakhir, ia mengaku hidup dalam rasa bersalah dan tidak tenang. Namun, selama ini ia bingung harus menceritakan kisahnya ke siapa hingga akhirnya kasus Vina kembali diangkat.
Setelah kasus Vina menjadi pembicaraan publik dan banyak pihak yang mengangkat termasuk Dedi Mulyadi, Dede pun memutuskan untuk menghubungi mantan Bupati Purwakarta itu. "Saya putuskan kemarin, seminggu sebelum saya bertemu Kang Dedi saya putuskan benar-benar.
Saya harus terima risikonya entah ada hukuman buat saya, saya terima," tegas Dede.
Adapun keputusan bertemu dengan Dedi Mulyadi dan menceritakan semuanya adalah dorongan dari keluarga. Kakak perempuannya pernah bilang agar pria tersebut segera mengungkapkan cerita kasus Vina dari sisinya.
"Keluarga dorong terus, seminggu sebelum ke Pak Dedi, tekad saya bulatin, fisik saya kuatin, saya bilang malam itu juga jam 11," kata dia.
Iptu Rudiana Menyerang Disebut Dede sebagai pihak yang memberi arahan untuk mengatakan kesaksian palsu, Iptu Rudiana kini menyerang balik. Melalui kuasa hukumnya, Iptu Rudiana mengatakan bahwa semua hal yang diungkapkan Dede tidaklah benar.
Iptu Rudiana juga melayangkan somasi kepada Dede dan Dedi Mulyadi, meminta mereka untuk memohon maaf dalam kurun waktu 3x24 jam.
Jika tidak, maka Iptu Rudiana akan melaporkan mereka ke polisi atas perkara pencemaran nama baik dan menyebarkan berita bohong
Sumber: tvOne