Mantan Dancer Agnez Mo Ngaku Pernah Ikut Sekte Pemuja Iblis, Ungkap Kehebatan 'Maha Guru'

Mantan Dancer Agnez Mo Ngaku Pernah Ikut Sekte Pemuja Iblis, Ungkap Kehebatan 'Maha Guru'

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Mantan Dancer Agnez Mo Ngaku Pernah Ikut Sekte Pemuja Iblis, Ungkap Kehebatan 'Maha Guru'

GELORA.CO - 
Lea Tikoalu mantan dancer penyanyi Agnez Mo ungkap dirinya pernah bergabung dalam sekte sesat pemuja iblis.

Melalui podcast milik Denny Sumargo, Lea Tikoalu tampak menceritakan sosok "Maha Guru" yang membuatnya kesal dan marah.

Diketahui Lea bergabung dalam sekte sesat pemuja setan dilatarbelakangi karena dendamnya pada sang ibu.

Lea hidup di tengah-tengah keluarga yang tidak harmonis, dimana ia kerap menjadi sasaran kemarahan sang ibunda.

Lea diketahui berlatih bela diri yang disisipi oleh aktifitas supranatural yang menjadi ritual sekte sesat pemuja iblis tersebut.

Dikutip dari kanal Youtube milik Denny Sumargo yang diunggah pada Senin (22/7/2024) Lea tampak menceritakan kehebatan "Maha Guru" pasca Denny Sumargo bertanya:

"Setinggi apa itu Maha Guru" tanya Denny Sumargo.

"Lagi santai gitu ya, di pinggir pantai, kan kita suka nongkrong di pantai Ngliyep. Itu yang bisa sambil ngobrol-ngobrol tentang ilmu dia ngeliat ke langit itu tiba-tiba ada bintang nongol, terus ombak itu dia bisa atur sambil ngobrol kita. Bisa yang ada ombak, begini ombaknya. Tapi itu kan konten, ini kan nyata gua ngeliatnya, iya tapi itu terjadi" ungkap Lea

Tak hanya itu, Lea juga mengungkapkan jika sehari sebelum ujian kenaikan tingkat, ia sempat dipanggil oleh "Maha Guru" dan menjadi titik baliknya bergabung pada sekte sesat tersebut.

"Gara-gara ujian kenaikan tingkat yang di Malang itu, tapi sebelum ujian kenaikan tingkat. Itu malemnya aku dipanggil sama si Maha Guru.

Dipanggil kan sama dia, cuma empat mata doang di rumahnya dia. Nanti kamu tuh jadi pengkhianat aku loh, aku bilang enggak kak kan aku sayang banget sama kamu. Enggak, nanti perguruan ini hancurnya gara-gara kamu. Dan ternyata bener kan, aku bilang enggak kak enggak mungkin. Udah nih, besoknya kita semua harus pergi ke napak tilas yang ada di Bromo itu. Ujian kan besoknya itu tanggal 17 Agustus 1995 kita ujian Internasional. Jadi, dari negara UK ada, dari London ada, pokoknya dari semua negara-negara itu dateng ke Surabaya pada saat itu. Dan sekarang yang terbesar di Arab."

Lea mengungkap jika "Maha Guru" meramal dirinya akan menjadi pengkhianat dan hal tersebut benar-benar terjadi.

"Pas yang aku nih waktu gini pas begini kan mau maju kan. Dang, mau maju kan ngelawan ombaknah aku kan nggak bisa berenang badan aku tuh keputerterus keseret, ketarik. Yah akunya sempet ilang, sempet nggak ada sempet ketarik. Itu dari Tim SAR, kecelakaan"

Lea diketahui mengalami kecelakaan saat ujian kenaikan tingkat berlangsung, di sisi lain ia juga tidak bisa berenang dan sempat terjadi kecelakaan saat mengikuti ujian.

"Aku sadarnya tuh ditamparin sama Tim SAR tapi udah gelap, ini udah pasir udah apa. Terus gara-gara lu nih, liat kan gara-gara kamu. Nah, aku selamatnya selamat gara-gara aku bilang Tuhan Yesus tolong dibalikin aku ke pantai."

Lea mengungkap jika dirinya akhirnya berhasil selamat setelah mengingat Tuhan, ia bahkan bisa kembali ke pantai setelah tenggelam terbawa ombak saat mengikuti ujian.

Sumber: msn
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita