GELORA.CO - Pedangdut legendaris, Rhoma Irama kembali mengungkap pengakuan yang cukup mengejutkan terkait dugaan nasab atau keturunan palsu Nabi Muhammad, berkedok habaib.
Dikutip dari tayangan YouTube Rhoma Irama Official, sosok yang disebut sebagai Raja Dangdut itu mengaku, awalnya sempat meragukan tentang adanya isu terkait sejumlah nama pahlawan nasional yang mendadak dihabibkan.
"Tetapi akhirnya saya meyakini, kenapa? Sekarang saya buka, sebelumnya enggak pernah saya buka ini rahasia nih. Tapi jangan tanya orangnya," kata Rhoma Irama.
"Nanti kalau saya bilang, hey Rhoma Irama mana orangnya, gitu kan. Saya enggak akan tunjukkan siapa orangnya, jadi itu tidak etis," sambung dia.
Menurut Rhoma Irama, pengakuannya ini cukup ia buktikan dengan sumpah atas nama Allah.
"Cukup dengan saya bersumpah demi Allah, bahwa apa yang akan saya ucapkan ini haq, benar. Kalau saya dusta, saya dilaknat oleh Allah, siap dilaknat. Oke. Jadi jangan tanya nanti mana orangnya, jangan," tegas pelantun lagu Darah Muda tersebut.
Rhoma kemudian mengungkapkan, bahwa pada suatu hari dirinya sempat ditelepon oleh seorang habib. Peristiwa itu terjadi belum lama ini.
"Baru beberapa bulan aja ketika kasus ini mulai muncul. (Dia bilang) Bang Haji asalamualaikum, ente itu habaib, ente itu habib. Ente mesti datang ke rabitah ya, harus terima sertifikat," katanya meniru ucapan habib tersebut.
"Dia bilang kalau enggak salah, hari Senin ente ke sana Bang Haji, yang bayarin sertifikatnya ana, ente enggak usah bayar, ane bayarin," timpalnya lagi.
Saat itulah, Rhoma lantas berpikir, ada dugaan kuat terkait permainan gelar habib, termasuk pada pahlwan nasional.
"Kenapa Ponegoro dihabibkan? Kenapa Imam Bonjol dihabibkan? Kenapa pahlawan-pahlawan Aceh dihabibkan? Itu dalam rangka mau mengklaim bahwa Indonesia dimerdekakan oleh para habaib," ujarnya.
"Ternyata saya pun mau dibaalawikan. Dia enggak bilang marganya. Dia bilang anda habaib. Anda harus daftar di rabitah. Masya Allah, saya berpikir oh ternyata benar, ada klaim-klaim baalawi tentang pahlawan-pahlawan nasional ini," bebernya.
Ia berpendapat, mereka yang memiliki pengaruh besar akan menjadi target untuk dihabibkan.
Namun demikian, Rhoma enggan membeberkan identitas habib yang memberi tawaran tersebut pada dirinya.
"Jangan tanya saya siapa orangnya, jangan. Cukup dengan sumpah saya. Nah artinya, saya mulai meyakini bahwa ini ada satu gerakan yang sistematis untuk menjajah Indonesia dengan jalur agama," pungkasnya.
Sumber: viva