Jokowi yang Mempersilakan Kartu Anies Terbuka untuk Pilkada DKI Jakarta, Kenapa?

Jokowi yang Mempersilakan Kartu Anies Terbuka untuk Pilkada DKI Jakarta, Kenapa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Jokowi yang Mempersilakan Kartu Anies Terbuka untuk Pilkada DKI Jakarta, Kenapa?

GELORA.CO -
Pengamat politik Hendri Satrio mengungkapkan berdasarkan dugaannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempersilakan kartu Anies Baswedan terbuka untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Karena menurut pria yang akrab disapa Hensat itu, Jokowi membutuhkan pesaing untuk Prabowo Subianto, sehingga pada pemilihan presiden (Pilpres) selanjutnya Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bisa mengejar kualitas kepemimpinannya.

"Nah terus kalau kemudian dia selesai sebagai presiden, kalau Pak Prabowo enggak ada pesaingnya Mas Gibran tambah ketinggalan nih, sedangkan dia perlu juga minimal ada penyimbangnya Pak Prabowo sehingga Mas Gibran bisa ngejar kualitynya atau bisa minimal bisa menyamai kepemimpinannya Pak Prabowo" ucapnya, dikutip dari YouTube METRO TV, Selasa (2/7).

"Jadi kok dugaan saya sementara yang mempersilakan kartunya Mas Anies terbuka ini pak Jokowi, nah kalau yang mempersilakan kartunya terbuka ini adalah Pak Jokowi, maka mungkin saja mas Anies akan didukung oleh partai-partai politik yang berada di lingkarannya Pak Jokowi gitu, Koalisi Indonesia Maju," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai orang lain akan merasa lelah menghadapi Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena berdasarkan berbagai sumber elektabilitasnya merupakan yang tertinggi.

"Kalau yang saya mendapatkan dari berbagai sumber, ya memang Anies Baswedan yang saat ini, amat sangat mendominasi skor dari pada seluruh survei ya. Ranking-nya nomor 1. Saya pikir capek juga orang mau hadapin dia di Jakarta ini," kata Surya Paloh di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024), dikutip dari Suara.

Kemudian mengenai Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil yang dipersiapkan untuk melawan Anies, Surya Paloh menilai hal tersebut bagus. "Boleh-boleh aja, kan nggak apa-apa. Bagusnya juga kalau memang Bung Ridwan juga mau kan, biar ada keseimbangan dikit kan," katanya. 

Selanjutnya, mengenai apakah NasDem akan mengusung Anies dan memasangkannya bersama kadernya di Pilkada DKI Jakarta, Paloh menegaskan partainya akan memberikan keputusan di akhir. "NasDem itu, yang paling terakhir itu," imbuh dia.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita