"Ini Orang Ngaco" Ketua MUI Kritik Keras Mama Ghufron yang Klaim Video Call Malaikat Maut

"Ini Orang Ngaco" Ketua MUI Kritik Keras Mama Ghufron yang Klaim Video Call Malaikat Maut

Gelora News
facebook twitter whatsapp
"Ini Orang Ngaco" Ketua MUI Kritik Keras Mama Ghufron yang Klaim Video Call Malaikat Maut

GELORA.CO -
Muhammad Abdul Ghufron, pendiri Pondok Pesantren Ulin Nuril Islamil Qoyyidi (UNIQ Nusantara) dan penceramah asal Kabupaten Malang, belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa video ceramah yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam telah membuatnya viral.

Dalam ceramahnya, Ghufron mengklaim memiliki kemampuan berbahasa dengan semut dan Suryani serta mengaku pernah melakukan video call dengan malaikat maut. Video-video tersebut mendapat banyak kritik dan reaksi negatif dari warganet, yang menganggap ucapan Ghufron sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Reaksi keras juga datang dari KH Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang menyatakan bahwa ceramah Ghufron "ngaco" dan tidak mencerminkan ajaran agama yang jelas. 

"Semua urusan jawabannya maqali, termasuk sabda Nabi saw.. Tak jelas ajaran apaan ini. Soal mati itu tentang keimanan dan amal perbuatan yang akan menjadi bekalnya. Mana ada video call-an segala," ungkap Cholil melalui cuitan di platform sosial media X.

Sementara itu, Ubad Aminullah, pengurus Pondok Pesantren UNIQ Nusantara, memberikan gambaran mengenai latar belakang Ghufron. 

Menurut Ubad, Ghufron yang memiliki nama lahir Iyus Sugirman, merupakan keturunan pejuang yang pernah berjuang melawan penjajah Belanda.

"Kakek dari Abuya Mama Ghufron gugur ketika berperang di rel kereta api, dan salah satu senjata beliau terpampang di Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Bandung," jelas Ubad.

Lebih lanjut, Ubad mengisahkan bahwa sejak kecil Ghufron telah menunjukkan tanda-tanda kepribadian yang unik. 

"Setelah sekolah dasar tidak tamat, beliau kabur dari rumah dan pada usia 12 tahun, masuk ke Pondok Pesantren Alhasaniah di Pandeglang, Banten," tambahnya.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita