Ini Daftar Anggota Kongres AS Boikot Pidato Netanyahu, Respons Tlaib Mengejutkan

Ini Daftar Anggota Kongres AS Boikot Pidato Netanyahu, Respons Tlaib Mengejutkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ini Daftar Anggota Kongres AS Boikot Pidato Netanyahu, Respons Tlaib Mengejutkan

GELORA.CO -
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pidato di depan Kongres AS pada hari ini, Rabu (24/7/2024) waktu setempat. Pidato ini menjadi momen yang ditunggu oleh banyak politikus AS dan Israel.

Namun tidak bagi Senator AS Bernie Sanders. Senator Sanders telah mengeluarkan pernyataan yang merinci mengapa dia enggan menghadiri pidato Netanyahu di depan Kongres.

“Saya setuju dengan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan komisi independen PBB bahwa Benjamin Netanyahu dan Yahya Sinwar adalah penjahat perang,” kata Sanders, merujuk pada para pemimpin Israel dan Hamas.

Sanders juga mengatakan dia yakin pemerintahan sayap kanan dan ekstremis Netanyahu tidak boleh menerima satu sen pun dari dukungan pembayar pajak AS untuk melanjutkan penghancuran Gaza yang tidak manusiawi.

Beberapa anggota kongres lain juga juga mengatakan tidak akan menghadiri pidato tersebut. Selain Sanders, berikut anggota Kongres yang enggan hadir di pidato Netanyahu. 

Senator Patty Murray


Senator Patty Murray sejatinya duduk di bangku belakang PM Netanyahu yang akan berpidato. Ia menggantikan Kamala Harris yang dikabarkan juga tidak hadir dalam pidato Netanyahu. Salah satu alasan Murray enggan datang yakni karena mendorong genjata di Gaza. 

“Menjamin gencatan senjata yang langgeng dan saling menguntungkan adalah hal yang paling penting saat ini, dan saya akan terus mendorong agar gencatan senjata (di Jalur Gaza) dapat dicapai sesegera mungkin,” kata Murray dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan keputusannya.

Rashida Tlaib


Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Rashida Tlaib juga memboikot pidato Benjamin Netanyahu. Menurut Tlaib, Netanyahu adalah penjahat perang. yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Sungguh memalukan, kata ia, bahwa para pemimpin dari kedua partai mengundangnya untuk berpidato di Kongres. Dia harus ditangkap dan dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional.

“Sejak tahun 1948, AS telah memberikan lebih dari $141 miliar senjata kepada pemerintah Israel untuk mendanai pembersihan etnis warga Palestina, termasuk $17,9 miliar sejak bulan Oktober," ujarnya. 

Rezim apartheid Netanyahu, kata Tlaib, telah membantai lebih dari 39 ribu warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 15 ribu anak-anak. "Namun rekan-rekan saya dan Pemerintahan Biden terus menyetujui lebih banyak pendanaan dan mengirimkan lebih banyak senjata," ujarnya

Bahkan ketika anak-anak tak berdosa seperti Hind Rajab menjadi sasaran 355 peluru, ditembak di kepala oleh penembak jitu Israel. Anak-anak dan warga tak berdosa dibakar sampai mati di tenda mereka dengan senjata buatan AS, dibom saat bermain di sekolah atau dibiarkan sengaja mati kelaparan.  "Tidak dapat disangkal bahwa ini adalah kejahatan perang menurut hukum internasional."

Senator Van Hollen


Senator Chris Van Hollen dari Maryland hadir di Senat  menuduh Netanyahu menggagalkan perdamaian dan penciptaan resolusi dua negara atas konflik di Palestina. 

“Netanyahu dan sekutu ekstremisnya seperti [Menteri Keuangan Bezalel] Smotrich dan [Menteri Keamanan Nasional Itamar] Ben-Gvir ingin tanah Tepi Barat sepenuhnya dimasukkan ke dalam negara Israel," ujarnya dilansir laman Jerusalem Post.

Senator Jeff Merkley


Senator Jeff Merkley dari Oregon menuduh Netanyahu membunuh perempuan dan anak-anak di Gaza dan menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut.

Dia telah memprioritaskan kelangsungan politiknya sendiri dibandingkan pembebasan para sandera. Ia seharusnya tidak diberikan ruang di hadapan Kongres.

James Clyburn


Anggota Kongres James Clyburn juga diperkirakan tidak hadir. Demikian menurut pernyataan yang dia berikan kepada Associated Press.

Dicky Durban


Anggota Senat Dick Durban dari Illinois mengatakan dia tidak akan berdiam diri dan menyemangati Netanyahu mengingat cara dia menangani perang Gaza dan penolakannya untuk mempertimbangkan rencana perdamaian apa pun.

Sementara itu Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris juga tidak akan hadir, meski juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan hal ini karena masalah jadwal.

Harris dikabarkan telah membuat beberapa komitmen sebelumnya untuk bertemu dengan Netanyahu. Menurut laporan, Harris akan menggunakan pertemuan pribadi dengan Netanyahu untuk menyampaikan komitmennya terhadap keamanan Israel dan hak untuk membela diri.

Selain itu, Harris akan menekankan pandangannya bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri konflik dengan cara yang menjamin keamanan Israel, mencapai kesepakatan untuk membebaskan semua sandera, serta mengakhiri penderitaan warga sipil Palestina di Gaza.

Harris berencana untuk membahas dengan Netanyahu status negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, tambah laporan tersebut.

Dengan mengutip seseorang yang dekat dengan kantor wakil presiden, laporan itu mengatakan bahwa Harris percaya Amerika Serikat harus lebih tegas terhadap Netanyahu.

Pada Ahad kemarin, Presiden Joe Biden mengumumkan mundur dari pemilihan AS tahun 2024 demi kepentingan terbaik partai Demokrat dan Amerika Serikat. Biden mendukung Harris untuk menjadi calon partai Demokrat untuk presiden AS, dan Harris telah menerima dukungan tersebut.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita