GELORA.CO - Pegiat media sosial Tonanda Putra menggaris bawahi pernyataan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka bahwa dirinya akan pindah bersama keluarganya ke Jakarta.
Menurut Tonan melalui pernyataan tersebut Gibran secara tidak langsung menegaskan tidak mau pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur saat menjadi Wapres.
"Kata Gibran dia mau bersama keluarganya pindah ke Jakarta, faktanya anak-anaknya sudah mulai bersekolah di Jakarta, jadi secara tidak langsung Gibran mau menegaskan bahwa dia ogah pindah ke IKN," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Rabu (24/7).
Untuk diketahui, pada Rabu (17/7/2024), Gibran Rakabuming Raka beserta istri, Selvi Ananda, serta kedua anaknya, Jan Ethes dan La Lembah Manah berangkat ke Jakarta setelah mundur dari jabatan Wali Kota Solo.
Gibran mengaku akan pindah domisili dari Solo ke Jakarta dan menjadi pemilih di Pilkada Jakarta. "Seperti ya pindah domisili Jakarta. (Pilkada Jakarta?) Mungkin KTP-nya pindah Jakarta," ucapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan Jan Ethes juga akan pindah sekolah di Jakarta. "Berangkat besok. Anak-anak sudah mulai sekolah juga besok Senin. Ethes pindah sekolah. Masak, aku neng (ke) Jakarta anakku tak (saya) tinggal," ucapnya.
Sementara sebelumnya, Gibran juga diketahui berencana tidak akan tinggal di rumah dinasnya di Jakarta maupun IKN setelah pelantikannya pada 20 Oktober mendatang.
Gibran menjelaskan rumah dinasnya sebagai wapres akan digunakan untuk kegiatan warga. "Sebenarnya kalau rumah dinas tidak saya tinggali, memang untuk kegiatan warga," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/7/2024).
Ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran juga tidak tinggal di rumah dinas, sehingga hal tersebut telah menjadi kebiasaan.
Kemudian ia mengaku akan tinggal di Jakarta sebelum rumah dinasnya di IKN selesai dibangun, namun tetap tidak akan tinggal di rumah dinas, dan memilih rumahnya sendiri.
"Ya, di Jakarta juga seperti hanya untuk menerima tamu. Saya di rumah sendiri saja. Tidak ada pertimbangan, kebiasaan saja. Lebih nyaman di rumah sendiri, tidak harus packing-packing," ucapnya.
Ia pun menjelaskan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, rumah dinasnya di Loji Gandrung hanya digunakan untuk menerima tamu, sedangkan rumah pribadinya hanya untuk keluarga. "Rumah dinas hanya untuk menerima tamu saja. Kalau rumah pribadi enggak bisa untuk menerima tamu," ucap dia.
Sumber: wartaekonomi