Foto dan Video Afif Maulana Bawa Pedang Panjang Tersebar Luas di Jagat Maya, Irjen Suharyono 'Sumringah' Terhindar dari Tuduhan

Foto dan Video Afif Maulana Bawa Pedang Panjang Tersebar Luas di Jagat Maya, Irjen Suharyono 'Sumringah' Terhindar dari Tuduhan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Kasus kematian pelajar SMP asal Padang, Sumatera Barat yakni Afif Maulana dengan dugaan disiksa oleh polisi terus menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversinya. 

Kedua kubu pun yakni keluarga Afif Maulana melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dengan Polda Sumbar saling adu kuat bukti terkait peristiwa remaja berusia 13 tahun tersebut. 

Teranyar, foto Afif Maulana saat memegang pedang panjang sengaja tersebar pada sejumlah akun media sosial. Lantas tersebarnya foto tersebut membuat sumringah bagi kubu Polda Sumbar usai kontroversi yang beredar di masyarakat. 

Bahkan, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengaku pihaknya turut memiliki bukti video Afif Maulana kala akan mengikuti aksi tawuran. Suharyono pun menyindir kubu keluarga Afif Maulana yang bersikukuh almarhum tak ikut serta dalam aksi tawuran antara kelompok yang berbuntut kontroversi kasus kematian pelajar tersebut. 

Siswi melahirkan tepat di kelas matematika Pria itu memasang kamera video untuk melihat apa yang dilakukan pacarnya "AM (Afif Maulana) anak baik-baik.

 Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HPnya. Membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," kata Suharyono kepada awak media, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

 Suharyono melalui bersihnya mengungkap jika Afif Maulana merupakan anak yang tergabung pada kelompok aksi tawuran. 

Hal itu didapati pihaknya usai mengaku melakukan serangkaian pemeriksaan hingga bukti video hingga foto yang beredar.  "Kalau anak keluar rumah jam 2, jam 3 dini hari mau tawuran (ya pastinya anak yang kurang baik)," katanya. 

Diketahui, kontroversi kasus kematian Afif Maulana mencuat usai pihak keluarga korban dengan LBH Padang mendapati sejumlah kejanggalan.

 Bahkan, kubu LBH mendapati adanya aksi penyiksaan oleh anggota Polsek Kuranji yang berujung tewasnya Afif Maulana. Kubu LBH pun mengaku memiliki rentetan bukti dan keterangan saksi terkait aksi penyiksaan polisi hingga menewaskan Afif Maulana. 

Afif Maulana Ditemukan Tewas, Polisi Ungkap Penyebabnya Kasus kematian Afif Maulana mencuat saat jasad dari pelajar SMP itu ditemukan mengapung di sungai bawah Jembatan Kuranji, Jalan Bypass, Padang pada Minggu (9/6/2024) siang. 

Ditemukan luka lebam pada pada sejumlah bagian tubuh Afif yang diduga akibat aksi penganiayaan anggota polisi. Awal mula dugaan Afif dianiaya polisi saat remaja laki-laki itu ditangkap saat akan tawuran dengan belasan pelaku lainnya. 

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengatakan kepolisian tak menangkap Afif Maulana saat meringkus 18 pelaku tawuran di Jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6/2024). "Polisi dituduh telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. 

Tidak ada saksi dan bukti sama sekali," kata Suharyono kepada awak media. "Dalam penyelidikan terhadap 18 pemuda yang diamankan, tidak ada yang namanya Afif Maulana," sambungnya. 

Suharyono menyebut bidang Propam pun telah melakukan pemeriksaan intensuf terhadap 30 personel Sabhara yang melakukan patroli hingga menangkap belasan pelaku aksi tawuran tersebut. 

Ia meyakini akan menindak tegas aparat kepolisian yang terbukti telah melanggar prosedur dalam penanganan terhadap pelaku aksi tawuran tersebut.

 "Andaikata nanti ditemukan novum atau bukti baru bahwa ada oknum anggota bertindak sesuatu tidak sesuai SOP, pasti kami juga akan menegakkan hukum terhadap anggota yang menyimpang dari SOP itu," pungkasnya


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita